Dari Journal of Ethnopharmacology, rupanya daun belimbing memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar lemak dengan sangat baik.
Bahkan daun belimbing dipercaya secara klinis memiliki manfaat pengobatan yang lebih baik dari buahnya.
Salah satu negara yang masih memanfaatkan daun belimbing sebagai pengobatan alternatif adalah Tiongkok.
Masyarakat Tiongkok sampai sekarang masih rutin minun air rebusan daun belimbing untuk menjaga kesehatannya.
Kemudian negara Brasil juga ikut memanfaatkan daun belimbing.
Paada tahun 1876 warga pedalaman hutan Brasil mengetahui adanya kandungan etanol dalam daun belimbing yang mampu mengobati penyakit batuk.
Sama seperti buahnya, daun belimbing telah diteliti banyak mengandung vintamin C dengan antioksidan tinggi yang mampu mencegah kanker.
Kandungan senyawa turunan Flavonoid, Etil asetat dan Butanol yang tinggi dalam daun belimbing membuatnya memiliki kemampuan sebagai anti bakteri yang sangat baik.
Banyaknya kandungan senyawa kimia baik yang terdapat di dalamnya membuat daun belimbing dianggap sebagai bahan obat-obatan alami yang memiliki khasiat baik bagi tubuh.
Saking baiknya, daun belimbing dipercaya mampu mengatasi berbagai keluhan penyakit ringan hingga berat.
Source | : | bright side |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR