Plasenta previa terjadi ketika plasenta bayi menutupi sebagian atau keseluruhan jalan lahir.
Moms hamil yang mengalami plasenta previa tidak disarankan melahirkan secara normal pervaginam.
Sebab, ini bisa menyebabkan pendarahan hebat yang bisa membahayakan nyawa Moms.
Baca Juga: Benarkah Detak Jantung Bayi Lebih Rendah Jadi Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki? Ini Penjelasannya
Ciri-ciri hamil dengan plasenta previa adalah adanya pendarahan melalui vagina pada trimester kedua atau memasuki trimester ketiga kehamilan.
Pendarahan dicirikan berwarna merah cerah yang umumnya tidak diikuti rasa sakit.
Namun, sebagian ibu hamil yang mengalami pendarahan karena plasenta previa bisa juga mengalami kontraksi.
Sebenarnya, Moms yang mengalami plasenta previa di awal kehamilan bukanlah masalah.
Karena biasanya plasenta akan semakin naik ke atas seiring dengan berkembangnya rahim.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR