Nakita.id - Bayi memiliki cenderung mengalami sensitivitas dan alergi yang bisa mengakibatkan kulit anak menjadi gatal, kemerahan, bahkan luka.
Meski hal tersebut tidak selalu dialami semua bayi, saat anak saya, Harvey lahir waktu itu kulitnya memang tidak seputih sekarang.
Justru cenderung hitam kekuningan, saya sempat berpikir mungkin karena bilirubin yang masih agak tinggi.
Dan mungkin juga karena cuaca mendung sehingga sulit menjemur Harvey saat itu.
BACA JUGA :Ini Tandanya Jika Bayi ASI Alergi Terhadap Apa yang Moms Makan
Tapi saat Harvey berusia tiga minggu tiba–tiba setelah menjalani sesi foto bayi, muncul bintik-bintik kuning di mukanya.
Saya mengira Harvey terkena ASI, sayapun hanya membersihkan dengan kapas air hangat dan memberi baby cream.
Bintiknya menjadi semakin parah dan bernanah, saya pun mulai panik dan membawa Harvey ke sejumlah dokter alergi anak.
BACA JUGA :Perlu Dicatat Moms! 8 Makanan Ini Bisa Picu Alergi Pada Si Kecil
Harvey dikatakan mengalami dermatitis atopik atau alergi kulit.
Memang saya dan suami memiliki riwayat alergi.
Saya pernah mengidap asma, sedangkan suami suka bersin pagi-pagi karena alergi debu.
Menurut dokter, orangtua yang memiliki riwayat alergi pasti akan menurunkan bakat alergi pada anaknya.
Tapi alerginya baru akan muncul jika ada pemicu, nah saya juga bingung apa yang membuatnya alergi.
Apakah kain wol yang dipakai saat pemotretan bayi? Ikan laut yang saya makan? Telur? Produk susu sapi?
BACA JUGA :Mengharukan, Begini Kisah Persahabatan Sridevi dengan Raakhee Punjabi
Menurut dokter, saat itu sebaiknya saya menghindari makanan yang dapat memicu alergi dan mencoba satu persatu sambil melihat reaksi Harvey selama perminggunya.
Jadilah saya tidak mengonsumsi susu sapi dan produk turunannya, telur, kacang–kacangan, tomat, coklat, seafood, gandum.
Sementara Harvey dimandikan dengan air mineral matang selama tiga bulan penuh, untuk sabun mandi juga menggunakan sabun khusus yang berbentuk batang.
Menurut dokter sabun batang dapat lebih melembabkan kulit, sedangkan yang cair cenderung membuat kering.
BACA JUGA :Tagihan Listrik Jadi Hemat Hanya Karena Ini, No 5 Sering Dilupakan!
Saya juga lebih rajin mencari matahari, benar–benar 'berburu' ke luar lingkungan rumah.
Selain itu saya juga tidak menggunakan bedak dan minyak telon berlebihan.
Tidak tega melihat kondisi kulit Harvey yang meradang, saya pun tidak mau ambil risiko mencoba-coba makanan pemicu alergi satu persatu.
Perlukah Tes Darah untuk Deteksi Alergi Si Kecil?
Ketika konsultasi dengan seorang dokter, saya disarankan untuk menguji darah saja jika ingin tahu persis apa yang menjadi sumber alergi Harvey.
Meskipun kasihan karena Harvey masih kurang dari satu bulan, tapi kami pun akhirnya mengikuti saran dokter tersebut.
Harvey pun diambil darahnya sebanyak tiga tabung kecil, hancur hati saya rasanya melihat tangannya yang begitu mungil harus ditusuk jarum.
BACA JUGA :Jangan Pernah Menggunakan Kunyit Jika Sedang dalam Pengobatan Ini
Hasil tes dikirim ke luar negeri, saat keluar hasilnya dari 52 jenis alergi yang dites ternyata semuanya nihil alias negatif.
Saya pun mencari second opinion kepada dokter lainnya.
Sungguh kecewa ketika dokter lain mengatakan sebenarnya anak di bawah satu tahun belum bisa dites alerginya karena hasilnya belum akurat.
Kesal, kecewa dan marah rasanya pada dokter pertama kenapa menyuruh kami tes darah, huh!
Kejadian inipun jadi pelajaran buat kami untuk lain kali mencari second opinion sebelum membuat keputusan medis.
BACA JUGA :Konsumsi Jahe Setiap Hari Selama Satu Bulan, Lihat yang Terjadi
Apa Pemicu Alergi Harvey?
Saya pun harus mencari tahu pelan–pelan.
Minggu ini saya mencoba makan sedikit telur dan melihat dampaknya, keesokan harinya kulit Harvey sedikit memerah.
Saya pun berhenti makan telur, begitu seterusnya sampai akhirnya tahu Harvey belum bisa makan telur, kacang, produk susu, seafood dan cokelat.
Namun bukan berarti untuk selamanya, memasuki usia 12 bulan saya kembali mencoba makan telur, kali ini kuningnya dulu.
Menurut dokter putih telur lebih memicu alergi, daripada kuning telur.
Dan ternyata kulit Harvey sudah tidak bereaksi seperti dulu lagi.
BACA JUGA :Terlihat Bugar dan Sehat, Siapa Sangka Salman Khan Derita Sakit Keras
Alergi makanan memang akan pelan–pelan menghilang seiring bertambahnya usia, Moms.
Namun harus diingat juga anak yang mengalami dermatitis atopik, biasanya akan juga mengalami permasalahan pernafasan (asma) dan gangguan pencernaan.
Untuk masalah pernafasan Harvey memang pernah mengalami kesulitan tidur dan nafas "grok–grok", namun untung tidak sampai asma.
Sementara sejauh ini Harvey belum ada permasalahan serius untuk pencernaannya.
BACA JUGA :Duh, Kebiasaan Mencuci Botol Anak Seperti Ini Justru Dapat Sebabkan Kanker
Penangan Alergi Si Kecil
Buat moms yang juga mengalami hal yang sama dengan saya, kuncinya jika masih memberikan ASI tetaplah memberikan sebanyak–banyaknya.
Jika anak Moms alergi, jika harus dicampur dengan susu formula maka gunakanlah yang menggunakan protein terhidrolisis parsial.
Selain ASI, usahakan anak bisa dijemur matahari pagi, di bawah jam 8 tanpa harus membuka baju sesering mungkin.
BACA JUGA :Diledek Warnanya Mirip Angkot, Harga Mobil Mewah Milik Sule Ternyata Fantastis
Saya masih melakukannya hingga sekarang jadi tidak hanya pada saat bayi ya, Moms.
Karena matahari pagi sangat baik terutama jika anak moms memiliki gangguan nafas grok–grok seperti Harvey.
Perhatikan juga bahan pakaian anak, pastikan hanya menggunakan yang katun.
Kalau bisa, yang minim bordiran atau hiasan karena bisa membuat kulit anak semakin tidak nyaman.
Saat mencuci pakaian anak juga hindari dulu penggunaan pewangi dan pelembut, jika bisa bilasan air terakhir gunakan air hangat.
Agar kelembabannya terjaga, gunakan cream kulit.
Dan hindari penggunaan bedak, lotion atau minyak berlebihan.
Nah yang terpenting, jika sudah mengetahui pemicu alergi anak, pastikan dihindari hingga anak berusia di atas 12 bulan.
Setelah itu baru dicoba kembali perlahan–lahan, hingga anak memiliki ketahanan pada sumber alergi tersebut .
Karena biasanya untuk alergi susu sapi akan berakhir setelah usia 12 bulan.
BACA JUGA :Kekeliruan Mencuci Piring Ini Sering Dilakukan, Bukan Bersih Malah Bikin Bau
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kusmiyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR