Dari keempat gejala tersebut, kontraksi palsu yang terjadi pada ibu hamil kerap membuat Moms menjadi khawatir.
Kontraksi palsu sebenarnya normal terjadi pada ibu hamil.
Sehingga, kontraksi palsu yang terjadi pada Moms di trimester ketiga kehamilan bukan hal yang harus dikhawatirkan.
Beberapa ibu hamil mengalami kontraksi palsu lebih awal, yaitu pada trimester kedua.
Satu hal yang membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi saat melahirkan adalah kondisi rahim.
Pada saat hendak melahirkan rahim menjadi lebih mudah untuk melebar.
Namun, saat kontraksi palsu rahim tidak mengalami pelebaran.
Perut bagian bawah terasa seperti sangat kencang sehingga terasa sakit saat kontraksi palsu.
Baca Juga: Bisa Terus Bergerak Aktif, Inilah Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan Saat Hamil Trimester Ketiga
Hampir mirip saat Moms mengalami nyeri menstruasi.
Terkadang, Moms juga merasakan sakit pada bagian punggung saat terjadi kontraksi palsu.
Di trimester ketiga, kontraksi palsu bisa terjadi beberapa kali dalam beberapa jam.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan oleh Moms.
Dilansir dari Healthline, Moms yang mengalami kontraksi tidak boleh terlalu sering dehidrasi, atau stres.
Dehidrasi dan stres membuat kontraksi palsu lebih sering terjadi pada Moms.
Maka dari itu, di trimester ketiga Moms perlu lebih banyak minum air putih.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Healthline,Parents,Mayo Clinic,americanpregnancy.org,healthyfamiliesbc.ca |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR