Kalau pernah mendengar mitos vs fakta kehamilan tentang minum obat bisa mengakibatkan bayi cacat, jangan dianggap sepele ya, Moms.
Sebab, hal itu ternyata telah terbukti secara medis.
Melansir dari Kompas.com, mengonsumsi obat rupanya tidak hanya berdampak pada janin, namun juga sang ibu.
Ya, obat dapat memberi dampak pada sistem saraf pusat janin yang sedang berkembang bahkan kecacatan.
Kendati demikian,menurut Guru Besar Farmakologi Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Iwan Prahasto, tak semua obat berbahaya bagi ibu hamil kok, Moms.
Pasalnya, obat-obat itu tidak pernah diujikan pada ibu hamil dan hanya diujikan kepada binatang saja.
"Oleh karena itu, rekomendasi pada binatang itu tidak cukup. Misalnya, (jika) pada binatang tidak terjadi efek teratogenik atau kanker, tidak otomatis pada manusia tidak terjadi. Itu sebabnya harus hati-hati," ungkap Prof. Iwan, Sabtu, (26/3/2011), dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, Prof. Iwan mengatakan bahwa hari pertama sampai ke-70 konsepsi merupakan masa paling rawan terjadinya malformasi (janin kacau).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR