dr. Rahmat juga menambahkan tujuan dari penanganan KJB ini berorientasi untuk mencapai medical goals atau mengurangi risiko kematian bagi anak dengan KJB.
Serta meningkatkan health service goals atau mengurangi waktu perawatan, penggunaan obat-obatan, serta mewujudkan psychological goals atau meningkatkan kualitas hidup, kepercayaan diri, dan mengatasi kecemasan depresi pada anak.
Penanganan ini juga diharapkan bisa membuat anak dengan KJB dapat memiliki social goals atau dapat menjalani kehidupan bersosialisasi dengan orang lain.
Sementara Dr. dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K) menjelaskan jika anak dengan KJB memiliki risiko ketidakseimbangan energi yang menyebabkan malnutrisi.
Baca Juga: Cegah Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Ibu Hamil Harus Rutin Konsumsi Makanan Ini
Maka, anak dengan KJB membutuhkan terapi nutrisi agar kalori dan proteinnya tercukupi.
"Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan (KJB) memiliki risiko yang signifikan terjadinya ketidakseimbangan energi yang dapat menyebabkan malnutrisi. Oleh karena itu terapi nutrisi pada anak dengan KJB adalah dengan memastikan kalori dan protein yang cukup untuk memfasilitasi berat badan," pungkasnya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR