Sebetulnya, banyak pria yang mau belajar mengenai kontrasepsi, namun aksesnya terbatas.
"Ketika ada laki-laki yang mau KB ternyata stigma-nya cukup kuat dan belum didukung oleh layanan kesehatan yang ada," ujar Kalis.
Kalis juga menceritakan bagaimana seorang pria justru ditakut-takuti oleh dokternya saat mau menjalani vasektomi.
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pada pria yang dilakukan dengan cara memutus penyaluran sperma ke air mani, sehingga tidak akan terjadi pembuahan.
"Orang yang ingin punya otoritas terhadap tubuhnya sendiri justru ditakut-takuti, bagaimana nanti kalau ada apa-apa dengan anak kamu, lalu kamu ingin menambah anak lagi?" kata Kalis.
Karena prosedur vasektomi bersifat permanen, dokter mungkin khawatir kalau-kalau terjadi sesuatu dengan anak pertama, seperti meninggal atau kecelakaan. Sementara, dia sudah tidak bisa punya anak lagi.
Padahal, sebelumnya pria tadi sudah menjelaskan bahwa, apapun kondisinya ia memang tidak ingin menambah anak lagi dengan pasangannya.
Menanggapi kasus tersebut, Kalis menegaskan bahwa setiap orang punya otoritas untuk memutuskan apa yang terbaik bagi tubuhnya sendiri.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR