ASI memang mengandung zat besi, namun jumlahnya memang tidak banyak Moms.
Hal itu membuat bayi yang diberi ASI eksklusif pun berisiko tinggi mengalami kekurangan zat besi setelah usia empat bulan.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) berdasarkan skrining universal, penggunaan suplemen zat besi untuk bayi menyusui ini dimulai pada usia 4 bulan.
BACA JUGA : Inilah 5 Bayi Berisiko Mengalami Gangguan Tumbuh Kembang dan Kesehatan
Selain itu, laporan klinis AAP, Diagnosis dan Pencegahan Defisiensi Besi dan Anemia Defisiensi Besi pada Bayi dan Anak Muda 0 Melalui 3 Tahun, merekomendasikan pemberian zat besi sebanyak 1 mg/kg /hari yang diperkenalkan pada bayi sekitar enam bulan.
Bila bayi diberikan susu formula, sebaiknya Moms memilih susu dengan kandungan zat besi sebanyak 4 sampai 12 mg sejak lahir sepanjang tahun pertama kehidupan.
Pada bayi yang diberikan ASI dan berada pada kondisi tertentu, seperti bayi lahir prematur, berat lahir rendah, atau kembar, juga diprioritaskan diberikan suplemen zat besi.
Khusus setelah usia 6 bulan, bayi harus diberikan kecukupan zat besi dari makanan pendamping ASI (MPASI).
Dr. Baker mengatakan bahwa beberapa makanan wajib dikenalkan pada bayi untuk menghindari defisiensi zat besi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | IDAI,American Academy of Pediatrics,Healthy Children |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR