Menggunakan sabun wangi yang berbahan kimia keras memang bisa membuat Miss V wangi dalam waktu singkat, namun ini bisa menyebaban masalah pada Miss V, sehingga lama-kelamaan Miss V akan menjadi bau.
Sebaiknya, cuci area Miss V setiap hari menggunakan air meskipun Moms melewatkan mandi.
Ketika mencuci Miss V lakukan gerakan dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Ini untuk mencegah Miss V terpapar bakteri dari anus.
Moms juga sebaiknya hindari mencukur rambut kemaluan dengan pisau cukur.
Moms sebaiknya merapikan rambut kemaluan menggunakan gunting.
Hindari juga produk perontok rambut karena efeknya bisa sangat keras untuk kulit.
Moms juga sebagiknya menggunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan mengurangi risiko gesekan dengan area sensitif.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Bloom Obygyn |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR