Nakita.id - Bagi perempuan, sangat penting untuk menjaga kebersihan Miss V.
Terlepas dari berapa pun usia Moms apakah sedang dalam masa reproduksi atau tidak, menjaga kebersihan Miss V dengan baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
Vagina merupakan organ yang sensitif. Ternyata, Moms bisa membersihkannya hanya dengan langkah sederhana.
Hal terpenting dalam merawat vagina adalah perlu menjaga tingkat pH-nya.
Baca Juga: Benarkah Penyebab Kentut dari Miss V Salah Satunya Berhubungan Intim? Berikut Penjelasannya
Normalnya, pH organ Miss V sedikit asam.
Bila keseimbangan pH organ Miss V terganggu seperti pH meningkat, bisa menyebabkan gejala infeksi.
Gejala-gejala infeksi pada Miss V diantaranya iritasi, munculnya rasa gatal, dan nyeri.
Sebagian perempuan lebih sensitif terhadap perubahan pada Miss V, terutama selama kehamilan.
Tahukah Moms, bahwa keseimbangan pH Miss V bisa terganggu oleh benda asing yang masuk ke dalam vagina.
Jadi, disarankan Moms berpikir matang-matang sebelum memasukkan benda ke Miss V.
Salah satu hal yang perlu Moms perhatikan adalah proses mencuci Miss V.
Baca Juga: Apakah Perempuan Membutuhkan Sabun Pembersih Miss V? Ini Kata Para Ahli
Melansir dari Bloom Obgyn, ktika mencuci Miss V, disarankan untuk hanya membersihkan bagian luar, tak perlu sampai masuk ke dalam vagina.
Umumnya, membersihkan Miss V hanya menggunakan air sudah cukup.
Namun, bila Moms memiliki sabun ringan dan lembut serta tidak merusak pH Miss V, maka boleh saja dilakukan.
Sebaiknya, gunakan sabun pembersih yang tidak mengandung pewangi.
Miss V tidak diciptakan wangi seperti bunga, Moms.
Menggunakan sabun wangi yang berbahan kimia keras memang bisa membuat Miss V wangi dalam waktu singkat, namun ini bisa menyebaban masalah pada Miss V, sehingga lama-kelamaan Miss V akan menjadi bau.
Sebaiknya, cuci area Miss V setiap hari menggunakan air meskipun Moms melewatkan mandi.
Ketika mencuci Miss V lakukan gerakan dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Ini untuk mencegah Miss V terpapar bakteri dari anus.
Moms juga sebaiknya hindari mencukur rambut kemaluan dengan pisau cukur.
Moms sebaiknya merapikan rambut kemaluan menggunakan gunting.
Hindari juga produk perontok rambut karena efeknya bisa sangat keras untuk kulit.
Moms juga sebagiknya menggunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan mengurangi risiko gesekan dengan area sensitif.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Bloom Obygyn |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR