Nakita.id - Handuk merupakan salah satu barang yang penting untuk sehari-hari.
Handuk berguna untuk mengeringkan badan setelah selesai mandi.
Karena jika tidak dikeringkan, maka badan pun akan lembap dan menimbulkan bau badan.
Biasanya handuk yang paling aman digunakan adalah yang bisa menyerap air dengan baik.
Maka dari itu, Moms wajib memperhatikan bahan handuk sebelum membelinya.
Selain itu, Moms juga harus rutin mencuci handuk.
Sebagian besar orang sering kali lupa untuk mencuci handuknya secara rutin.
Padahal, handuk mudah sekali lembap dan jika tidak dicuci rutin akan menjadi sarang bakteri.
Handuk juga bisa berbau apek jika tidak rajin dijemur dan dicuci.
Nah, kali ini, Nakita.id akan memberikan tips bagaimana cara mencuci handuk yang baik.
Bahkan, Moms cukup bermodalkan garam dapur saja, lo.
Melansir dari Tribunnews.com, mencuci handuk pakai air garam bisa datangkan banyak keuntungan bagi Moms.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Handuk Kasar Bisa Kembali Lembut Seperti Baru Dibeli Hanya dengan Cara Semudah Ini
Karena mencuci handuk pakai air garam bisa membuat handuk tersebut handuk lebih awet meski sering digunakan.
Biasanya jika sering digunakan atau dicuci, warna handuk pun akan luntur.
Nah, dengan garam, warna handuk ternyata bisa lebih awet karena adanya kandungan klorida dalam handuk.
Selain membuat warna handuk awet, air garam juga bisa membasmi bakteri yang ada di handuk.
Bau apek yang ada di handuk pun dijamin hilang dalam sekejap Moms.
Noda-noda membandel pada handuk pun dijamin ikut hilang apabila direndam pakai air garam.
Caranya juga sangat mudah, Moms cukup menambahkan saja garam ke dalam wadah yang sudah diisi air.
Kemudian, rendam handuk dan diamkan selama satu jam.
Setelah itu, cuci menggunakan air hangat dan sabun cuci pakaian, rendam kembali menggunakan air hangat, dan bilas.
Bagaimana mudah sekali bukan Moms? Selamat mencoba, ya!
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR