Bila kondisi tubuh Si Kecil sehat tidak mempunyai catatan khusus dari dokter, tidak ada efek samping dari mengonsumsi jamu bagi Si Kecil.
Jamu juga bisa dibuat dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, misalnya jahe, bawang merah, jeruk nipis dan lain-lain.
BACA JUGA:Kulit Wajah Putih dalam Waktu Singkat, Hanya dengan Kentang Rebus
Karena tubuh anak sudah sering mengonsumsi makanan itu, maka saat ia minum jamu, tubuh akan bereaksi seperti biasa saja.
Sementara itu, jika si kecil mau minum jamu tapi dapat obat dari dokter juga, sebaiknya jangan mencampur obat dan jamu.
Itu justru akan membahayakan tubuh anak lo, Moms.
Usahakan beri jeda satu sampai dua jam setelah minum jamu, baru setelah itu minum obat, atau sebaliknya.
Jangan lupa juga untuk memerhatikan dosis jamunya.
Anak-anak di bawah lima tahun hanya minum seperempat gelas.
Sedangkan anak-anak usia 6-12 tahun minum setengah gelas jamu.
Nah, untuk anak berusia 12 tahun ke atas bisa konsumsi segelas jamu.
BACA JUGA:Nagita Slavina Sudah Kaya Dari Lahir, Mau Tahu Dari Mana Kekayaannya?
Jangan lupa minum air putih setelah minum jamu, agar ginjal anak tetap berfungsi dengan baik.
Walaupun rasanya ada yang pahit, tapi kalau Moms bisa membuat sendiri, coba tambahkan bahan alami yang membuat jamu terasa lebih lezat dan tetap sehat.
Artikel ini pernah ditayangkan di Bobo.grid.id pada Sabtu (3/2/2018) dengan judul Bolehkah Anak Minum Jamu?
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR