Nakita.id - Mulai akhir September 2021 kemarin, pemerintah sudah memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk beraktivitas di tempat publik.
Hal ini dilatarbelakangi oleh menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Dibandingkan bulan Juli lalu, kasus terkonfirmasi Covid-19 jauh lebih menurun.
Setidaknya, dalam waktu kurang dari seminggu, ada penurunan sebanyak 1000 kasus harian.
Masyarakat juga sudah semakin banyak yang diberi vaksinasi dan akan semakin terus dilakukan hingga membentuk herd immunity.
Berbagai pusat perbelanjaan juga telah melonggarkan kebijakannya.
Salah satunya yaitu boleh dikunjungi oleh anak di bawah umur 12 tahun yang hingga saat ini banyak yang belum divaksinasi.
Walaupun begitu, ada persyaratan yang wajib dilakukan oleh masyarakat, yaitu melakukan scan atau pemindaian melalui aplikasi PeduliLindungi.
Nantinya tempat umum akan menyediakan QR code di setiap pintu masuk.
QR code tersebut bisa dipindai melalui aplikasi Pedulilindungi lalu pengunjung diperbolehkan masuk.
Sampai saat ini, masih banyak yang mengira yang harus dipindai adalah QR code yang tertera di sertifikat vaksinasi.
Ingat Moms, QR code yang seharusnya dipindai adalah yang disediakan oleh pihak tempat umum tersebut, dan bukan yang ada di sertifikat vaksinasi.
Namun, sempat ada warganet yang mengeluhkan QR code tidak bisa dipindai melalui aplikasi PeduliLindungi.
Sering kali terjadi QR code sama sekali tidak bisa dipindai oleh pengunjung.
Apa penyebabnya?
Sebelum masuk ke dalam tempat umum, pengunjung wajib memindai QR code yang sudah disediakan oleh petugas di pintu masuk.
Setelah berhasil dipindai, nantinya akan muncul jumlah pengunjung di hari itu juga dan pernyataan apakah Moms boleh masuk atau tidak.
Sayangnya, beberapa pengunjung kerap mengalami kesulitan saat melakukan pemindaian.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa alasan mengapa QR code tidak bisa dipindai, di antaranya:
1. Tidak bisa login
2. Mengalami eror
3. Belum memasukkan data diri, termasuk NIK
4. Kesalahan data yang tercantum
Baca Juga: Tenang Tak Perlu Bingung, Ini Solusi Bila Sertifikat Vaksin Covid-19 Tidak Muncul di PeduliLindungi
Maka, Moms perlu tahu caranya untuk mengatasi aplikasi PeduliLindungi yang sering gagal scan QR code.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi QR code yang tak bisa dipindai:
1. Bersihkan data cache
Moms wajib untuk selalu membersihkan data cache, terutama jika hendak memasuki tempat umum dan harus pindai QR code.
Dilansir dari Kompas.com, bisa saja tidak bisa dipindai karena memori ponsel terlalu penuh.
Pastikan Moms bersihkan data cache dulu sehingga lebih lancar saat memindai QR code.
2. Internet harus stabil
Apabila selalu eror, bisa jadi karena Moms tidak memiliki internet yang stabil.
Maka dari itu, cari koneksi internet yang stabil sebelum mengunjungi tempat umum.
Moms bisa menggunakan jaringan wifi di tempat umum tersebut jika ada, sehingga akses PeduliLindungi bisa lebih cepat.
Wajib bagi Moms untuk mengetahui apakah internet sudah stabil atau belum bahkan sebelum menuju pintu masuk.
Hal ini wajib Moms lakukan agar tidak membuat antrean panjang hanya untuk menunggu memindai QR code.
3. Menutup aplikasi background
Apabila ada aplikasi lain yang hidup bisa saja mengganggu akses aplikasi PeduliLindungi.
Maka dari itu, perlu untuk menutup aplikasi yang lainnya terlebih dahulu, sehingga akses lebih lancar.
4. Login ulang aplikasi PeduliLindungi
Coba lakukan login aplikasi PeduliLindungi berulang kali.
Dengan cara ini, aplikasi tersebut akan merespon secara otomatis dan bisa berfungsi seperti semula.
Jika Moms menemukan ada beberapa kendala dalam memindai QR code di pintu masuk tempat umum, pastikan untuk menyingkir dari kerumunan antrean untuk melakukan tips di atas.
Selain agar pengunjung lainnya tidak terlalu lama menunggu proses pemindaian kita di pintu masuk, juga meminimalisasi kerumunan.
Melalui aplikasi PeduliLindungi, Moms juga bisa mengetahui apakah Moms aman berpergian di hari itu.
Bagaimana cara mengetahuinya?
Di bagian menu, Moms bisa mengetahui status vaksinasi dan tes Covid-19 pribadi.
Nantinya akan muncul status dengan warna yang berbeda-beda.
Apabila menunjukkan warna hijau, artinya Moms diperbolehkan untuk berpergian dengan aman ke tempat publik.
Warna hijau menunjukkan bahwa penggunanya sudah melaksanakan vaksinasi dan tidak terinfeksi Covid-19.
Jika menunjukkan warna kuning, pengguna sudah melakukan vaksinasi dosis pertama dan terkonfirmasi Covid-19.
Pengunjung dengan status warna kuning diperbolehkan untuk masuk ke tempat umum.
Namun, perlu berhati-hati bagi yang berstatus warna merah dan hitam.
Status menunjukkan warna merah jika penggunanya belum melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Sedangkan, warna hitam menunjukkan penggunanya sedang terinfeksi Covid-19 atau melakukan kontak dengan orang terkonfirmasi Covid-19.
Walaupun Moms sudah melakukan vaksinasi, tidak terkonfirmasi positif covid-19, dan menunjukkan status warna hijau, tetap harus menggunakan masker sesuai standar.
Pastikan Moms menggunakan masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar.
Namun, apabila Moms sudah menggunakan masker KN95 sudah tidak perlu ditutupi dengan masker kain lagi.
Sebab, masker jenis KN95 sudah bisa memfilter setidaknya 90 persen udara.
Moms dan Dads yang mengajak si Kecil berbelanja di pusat perbelanjaan juga wajib untuk mengawasinya.
Jangan terlalu banyak menyentuh benda yang dipajang di etalase.
Akan lebih baik jika membawa hand sanitizer dari rumah walaupun tempat umum sudah menyediakan di beberapa titik.
Walaupun kasus Covid-19 sudah menurun, protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan.
Jangan ketika sampai rumah malah peluang penularan Covid-19 makin besar.
Moms wajib melakukan pemindaian atau scan QR code melalui aplikasi Pedulilindungi sebelum masuk tempat umum.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,WHO |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR