Nakita.id - Moms, pernahkah melihat anak bersikap aneh dan tidak seperti biasanya?
Sampai Moms suka mengira kalau anak sakit atau bahkan hampir berada di ambang kematian.
Duh, pastinya bikin ngeri dan panik banget ya, Moms.
Tapi, sekarang jangan khawatir dulu, Moms.
Baca Juga: Kenali Gejala Bayi yang Mengalami Alergi Makanan
Pasalnya, melansir dari Parents.com, beberapa gejala yang terlihat mengerikan ini ternyata norma dan sering dialami oleh Si Kecil.
Langsung simak saja, yuk!
1. Kedutan saat Tidur
Si Kecil tiba-tiba bergerak seperti kejang saat tidur?
Jangan khawatir ya Moms, karena fenomena ini dikenal dengan sebutan benign sleep myoclonus.
Menurut ahli neurologi anak di Rady Children's Hospital, San Diego bernama Michael Zimbric, M.D., bayi memiliki sistem saraf yang belum matang, dan gerakan mereka bahkan lebih tidak terkoordinasi saat tidur lo, daripada saat mereka bangun.
Sampai sekarang, masih belum diketahui apa penyebab dibalik benign sleep myoclonus ini, tapi ada penelitian yang menyebut bahwa gejala ini terjadi akibat suara keras atau sentuhan.
2. Hidung Tersumbat dan Pernapasan Tidak Normal
Hidung Si Kecil tiba-tiba tersumbat, lalu bernapas tidak teratur?
Nah, hal ini disebabkan oleh hormon estrogen yang merangsang saluran hidung bayi, Moms.
Biasanya hormon ini ditularkan oleh ibunya saat berada dalam rahim maupun saat menyusui.
Umumnya, gejala ini akan mereda dalam waktu 2 bulan saja ketika bayi disusui atau diberi susu formula.
Kemudian, pada usia 6 bulan, ketika saluran hidung bayi membesar dua kali lipat, gejala ini biasanya akan hampir tidak terlihat.
Baca Juga: Jangan Khawatir Bila Hidung Bayi Tersumbat, Begini Cara Menanganinya Tanpa Obat-obatan
3. Payudara Terlihat pada Bayi Laki-laki
Buat Moms yang punya bayi laki-laki, jangan panik ya kalau payudaranya tiba-tiba membesar.
Karena hal ini disebabkan oleh jumlah hormon estrogen yang menurun dari ibu ke bayi, sehingga hormon penghasil susu prolaktin meningkat sementara dan bisa menimbulkan pertumbuhan pada payudara.
Paling sedikit 50 persen dari bayi laki-laki maupun perempuan yang sehat mengalami gejala ini, dan 5 persen dari bayi laki-laki bahkan bisa memproduksi zat seperti susu yang biasa dikenal dengan "susu penyihir".
Nah, pembesaran payudara biasanya akan hilang dalam bulan pertama, tetapi bisa bertahan selama tiga bulan atau lebih.
4. Muntah Darah
Si Kecil tiba-tiba muntah darah?
Biasanya gejala ini terjadi entah bayi mengemut puting susu ibunya yang terluka, atau ada robekan kecil pada kerongkongan bayi akibat muntah.
Jadi, Moms tidak perlu panik, ya.
Selain itu, kerongkongan yang robek juga akan cepat sembuh, kok.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Gejala Bayi Demam Muntah, Sederet Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
5. Kulit Berwarna Kejinggaan
Warna kulit Si Kecil tiba-tiba berwarna kejinggaan?
Ada baiknya bila Moms perhatikan kembali apa saja yang Si Kecil konsumsi.
Pasalnya, bayi yang terlalu banyak mengonsumsi sayuran yang kaya akan beta-karoten, seperti ubi dan wortel akan membuat warna kulitnya berubah menjadi warna kejinggaan, lo.
Selain itu, dari cara Moms memasak, menumbuk, hingga menghaluskan sayuran secara ekstensif dapat memecah serat tumbuhan terbuka dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh gigi kita.
Juga, membuat lebih banyak karoten yang diserap oleh usus bayi.
6. Pernapasan Tidak Menentu
Moms, jangan panik ya kalau Si Kecil tiba-tiba berhenti bernapas.
Pasalnya, hal ini sangat normal dan umum terjadi, lo.
Bayi bernapas lebih cepat daripada anak yang usianya lebih tua darinya, karena ukuran paru-parunya yang kecil dari tubuhnya.
Artinya? Bayi terkadang tidak tahu bahwa mereka perlu bernapas, dan mereka berhenti sejenak sampai kadar karbondioksida menjadi cukup tinggi untuk memicu sensor ini.
Peneliti menduga bahwa gejala ini terjadi karena sensor kimia yang mendeteksi karbon dioksida belum sepenuhnya berkembang pada bayi baru lahir.
Baca Juga: Kenali Bronkopneumonia, Infeksi yang Mengancam Nyawa Bayi Baru Lahir
7. Sembelit
Terakhir, kalau Si Kecil hanya bisa mengeluarkan sedikit kotoran meski sudah mendengus dan memerah wajahnya, jangan kaget ya, Moms.
Menurut dokter anak di Sharpe Rees-Stealy Medical Center, San Diego bernama Rebecca Preziosi, M.D., bayi kecil belum tahu bagaimana mengontrol dan mengkoordinasikan sfingter anal mereka, yakin otot yang menahan tinja di rektum.
Mereka harus mendorong dan mendengus agar kotoran melewati otot ini.
Tidak apa-apa ya Moms, kalau Si Kecil tidak buang air besar sesering seminggu sekali.
Nah, itu dia tujuh gejala bayi yang terlihat mengerikan, tapi ternyata normal.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR