Nakita.id - Sebagian ibu melahirkan anaknya secara prematur.
Bagaimana ciri-ciri hamil akan melahirkan secara prematur?
Sebagian besar kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu, atau lebih dari sembilan bulan.
Persalinan yang dimulai sebelum 37 minggu disebut persalinan prematur.
Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi untuk lahir dengan masalah kesehatan serius dan jangka panjang.
Kelahiran prematur merupakan penyebab kematian bayi yang paling umum dan merupakan penyebab utama kecacatan jangka panjang yang berkaitan dengan sistem saraf pada anak.
Mendeteksi persalinan prematur secara dini meningkatkan kemungkinan kehamilan dapat berlanjut hingga aterm.
Ini juga dapat memberi bayi kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup.
Melansir dari Verywellhealth.com, berikut ciri-ciri hamil akan melahirkan secara prematur yang bisa Moms rasakan.
Jika mengalami kontraksi sebelum 37 minggu, ini bisa mengindikasikan persalinan prematur.
Tanda dan gejalanya meliputi:
1. Kram perut ringan, dengan atau tanpa diare
2. Perubahan jenis keputihan—berair, berdarah, atau berlendir
3. Peningkatan jumlah keputihan
4. Tekanan panggul atau perut bagian bawah
5. Sakit punggung konstan, rendah, tumpul
6. Kontraksi atau kontraksi rahim yang teratur atau sering, seringkali tanpa rasa sakit
7. Selaput pecah, di mana air Anda pecah dengan semburan atau tetesan cairan
Baca Juga: Oh Ternyata, Seperti Ini Ciri-ciri Hamil Anak Kembar yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Jika memiliki tanda atau gejala persalinan prematur, Moms harus segera menghubungi dokter atau pergi ke rumah sakit.
Secara khusus, harus mencari perawatan segera jika mengalami lebih dari enam kontraksi dalam satu jam atau jika mengalami cairan atau darah bocor dari vagina.
Moms perlu diperiksa untuk melihat apakah mengalami persalinan prematur atau tidak.
Banyak faktor, termasuk faktor medis, psikososial, dan biologis, bisa mnejaid penyebab kelahiran prematur.
Faktor-faktor yang menempatkan seseorang pada risiko tinggi meliputi:
1. Pernah mengalami persalinan prematur
2. Hamil anak kembar, kembar tiga, atau lebih
3. Kehamilan akibat teknologi reproduksi berbantuan, termasuk fertilisasi in vitro
4. Infeksi, termasuk infeksi vagina, saluran kemih, dan infeksi menular seksual tertentu
5. Tekanan darah tinggi
6. Kelainan perkembangan tertentu pada janin
7. Plasenta previa, di mana plasenta tumbuh di bagian terendah rahim dan menutupi seluruh atau sebagian dari pembukaan serviks
8. Diabetes, termasuk diabetes gestasional
9. Masalah pembekuan darah
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | verywellhealth.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR