Bermula dari investigasi televisi tersebut di mana pada anak perusahaan mode yang berada di Tiongkok, dianggap menyalahi aturan karena mempekerjakan pekerjanya hingga 14 jam perhari.
Padahal secara hukum mereka seharusnya hanya akan bekerja selama 4 jam perhari saja.
Aroldo Guidotti dari subkontraktor Mondo Libero yang menangani Gucci di Tiongkok menyatakan bahwa para perajin tas tersebut adalah orang-orang pekerja lepas.
Rakitan tas para pengrajin tersebut yang kemudian akan dijual pada Gucci.
BACA JUGA: Gaya Hidup Mewah Artis 'Branded', Kekayaannya Bikin Geleng Kepala Moms
Tas Gucci rata-rata minimal dihargai dengan 1000 USD atau senilai dengan Rp. 13.000.000.
Namun, nyatanya rakitan yang mereka beli dari para pengrajin hanya seharga 24 euro atau kurang lebih hanya senilai dengan Rp. 400.000.
Rayakan Hari Ibu 2024, Cussons Baby Hadirkan Unfiltered Moments: Bangga Jadi Bunda
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR