Nakita.id - Kabar kondisi terkini Sang Komedian kondang, Tukul Arwana selalu dinanti-nantikan para penggemar.
Kondisi Tukul Arwana dikabarkan semakin membaik.
Bila keadaan semakin membaik, dokter bahkan mengijinkan Tukul Arwana untuk pulang minggu depan.
Baca Juga: Kabar Baik, Tukul Arwana Sudah Dipindahkan Dari Ruang ICU, Begini Kondisi Terkininya
Kabar bahagia ini disampaikan oleh Rizki Kimon selaku manajer Tukul Arwana.
"InsyAllah sih minggu depan sudah boleh pulang karena memang sudah membaik. InsyaAllah minggu depan boleh pulang, fisioterapi di rumah," kata Rizki Kimon saat dihubungi awak media, Selasa (5/10/2021).
Hingga kini, Tukul masih menggunakan alat bantu untuk makan.
Anak-anak Tukul Arwana dengan sigap selalu mendampingi ayahnya di rumah sakit.
Melansir Tribunnews, Tukul Arwana kini sedang menjalani fisioterapi.
Fisioterapi diperlukan oleh Tukul supaya bisa segera menggerakkan anggota tubuh seperti sedia kala.
Tukul masih harus dalam pengawasan dokter dan butuh istirahat yang cukup.
"Perkembangannya saat ini sih alhamdulillah makin ke sini makin membaik," kata Rizki Kimon saat dihubungi awak media, Selasa (2/10/2021).
"Cuman ini masih di fase penyembuhan beliau masih harus istirahat secara intens disertai fisioterapi. Ada fisioterapi gerakan untuk kaki, tangan, dan bicara," lanjut Kimon.
Hingga kini, Tukul Arwana belum bisa bicara dengan fasih.
Meski begitu, perkembangan kondisi Tukul Arwana semakin baik karena bisa cepat dalam merespon perintah dokter.
"Respons ada kayak angkat jempol, oke, beliau diajak ngobrol kayak oke gitu saja sih pakai tangan," imbuhnya
Guna mempercepat kesembuhannya, Tukul Arwana dijadwalkan melakukan fisioterapi sebanyak dua kali dalam sehari.
Melansir nia.nih.gov, stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu di Amerika Serikat.
Tujuan terapi fisik adalah agar pasien stroke mempelajari kembali aktivitas motorik sederhana seperti berjalan, duduk, berdiri, berbaring, dan proses perpindahan dari satu jenis gerakan ke gerakan lainnya.
Jenis terapi lain untuk melatih pasien kembali aktivitas sehari-hari adalah terapi okupasi.
Terapi okupasi melibatkan olahraga dan pelatihan.
Tujuannya adalah untuk membantu pasien stroke mempelajari kembali aktivitas sehari-hari seperti makan, minum dan menelan, berpakaian, mandi, memasak, membaca dan menulis, dan menggunakan toilet.
Terapis okupasi berusaha membantu pasien menjadi mandiri atau semi-mandiri.
Terapi lainnya adalah terapi wicara.
Terapi wicara bertujuan supaya pasien stroke bisa kembali mempelajari keterampilan berbicara atau komunikasi lainnya.
Ketika menjalani terapi, pasien stroke harus sabar karena hasil yang didapatkan tidak bisa instan.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | tribunnews,nia.nih.gov |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR