3. Setelah pasangan merasa tenang, ubah arah pembicaraan
Bila sudah merasa yakin pasangan tenang dan selesai melampiaskan kemarahannya, Dads dapat mencoba untuk mempermudah percakapan dengan arah yang lebih positif.
BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!
Misalnya, dengan mendiskusikan masalahnya untuk mengidentifikasi solusi yang bisa diterapkan.
Namun jika menghadapi hambatan, ini adalah tanda bahwa pasangan belum sepenuhnya mengungkapkan kemarahannya.
Pada titik ini, Dads bisa mengajak pasangan untuk menceritakan apa yang dipikirkan.
BACA JUGA: Hanya dalam 1 Minggu, Berat Badan Turun 5 Kg dengan Resep Teh ini
Jika telah menyatakan, Dads dapat mencoba untuk fokus pada solusi lagi.
Untuk masalah serius, mungkin harus melalui fase ini beberapa kali.
4. Bicarakan solusi dari sudut pandang pasangan
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Adalah tepat untuk mengatakan, "Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu situasi ini?", atau "Apa yang menjadi solusi ideal untuk situasi ini?" misalnya.
Karena ini membuat pikiran pasangan berfokus untuk menemukan jalan ke depan.
Mengajukan salah satu dari pertanyaan sederhana ini adalah cara bagus untuk membantu pasangan mengenali bahwa dia memiliki seseorang di sana yang peduli dengan perasaannya.
BACA JUGA: Minum Madu yang Diseduh Air Hangat Setiap Pagi, Dampaknya Luar Biasa Bagi Tubuh!
Bila Dads melibatkan pasangan untuk menciptakan solusi, ia cenderung menerima cara yang telah disepakati di depan.
Pada akhirnya, cara terbaik untuk menanggapi seseorang yang marah adalah membuat pasangan merasa telah didengarkan.
BACA JUGA: 4 Tahun Lebih Bina Rumah Tangga, Ini Fakta Dibalik Pernikahan Herfiza dan Ricky Harun
Tidak ada cara yang lebih baik dari melibatkan pasangan sepenuhnya dalam penyelesaian masalah.
Itu dia Dads cara mengatasi situasi dan emosi pasangan yang sedang memuncak agar tak menjadi pertengkaran hebat.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | coachingpositiveperformance.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR