Petugas kesehatan yang mendatangi keluarga yang mengalami masalah gizi terus melakukan pemantauan kondisi.
Ririn menyatakan jika pihak puskesmas terus melakukan pemantauan secara rutin hingga nanti kondisi anak kembali pulih dan terbebas dari gizi buruk.
"Jika dirawat jalan biasanya nafsu makannya masih bagus, jadi gakpapa rawat jalan. Setiap satu atau dua minggu sekali ahli gizi melakukan kunjungan ke rumah untuk monitoring sampai anak terbebas dari gizi buruk," ujarnya.
Tetapi, jika status gizi buruk anak memasuki ciri-ciri yang berbahaya seperti menyusutnya berat badan maka akan ada tindakan kusus.
Anak-anak yang gizinya kurang hingga ditemukan adanya edema atau penumpukan cairan di dalam tubuhnya akan mendapatkan perawatan yang lebih dengan dirujukkan ke rumah sakit.
"Untuk perawatan ke rumah sakit biasanya karena anak nafsu makannya sudah turun, lemas, dan ada edema juga dibadannya," pungkas Ririn.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR