Nakita.id - Saat anak mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut), tentunya Moms jadi frustasi karena Si Kecil terus-terusan menolak makan.
Moms tentunya sering mendengar bahwa, anak yang GTM sebaiknya jangan dipaksa makan karena bisa memicu trauma.
Namun, biar bagaimanapun juga Moms ingin ada makanan yang masuk ke perutnya.
Lantaran khawatir, kebutuhan gizi dan nutrisi anak tidak bisa terpenuhi dengan baik.
Namun sebetulnya Moms, tidak perlu khawatir kalau anak mengalami GTM dan tidak mau mencoba berbagai makanan.
Setiap anak pasti pernah mengalami GTM, setidaknya satu kali dalam periode hidupnya dan fenomena ini wajar.
Saat mengalami fase tersebut, Moms tidak perlu membujuk bahkan memaksa anak untuk makan.
Fokus saja untuk mengenalkan proses makan secara menyenangkan, begini caranya!
Psikolog anak Ratih Zulhaqqi mengatakan bahwa, periode 6 bulan pertama pada bayi sebaiknya difokuskan untuk mengajari bagaimana proses makan yang baik.
Selain itu, yang paling penting adalah menciptakan susasana makan yang menyenangkan.
"Usahakan makan itu sebagai proses yang menyenangkan bagi anak, bukan sesuatu yang membuat dia harus menghabiskan makanan," kata Ratih dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Jumat (08/10/2021).
Jadi, kalau Si Kecil tidak menghabiskan makanan, Moms tidak perlu khawatir anak akan kurang gizi.
"Kenapa namanya MPASI 'makanan pendamping ASI', artinya dia bukan utama jadi yang utama masih dari pemenuhan ASI-nya," ujar Ratih.
Moms bisa menciptakan suasana menyenangkan dengan mengenalkan beragam variasi tekstur dan rasa makanan kepada anak.
"Fase MPASI ini adalah proses di mana anak mengenal makanan, sampai akhirnya dia menyukai makanannya," lanjutnya.
Kemudian, Moms bisa mengenalkan berbagai metode makan yang menyenangkan kepada anak.
Ada berbagai metode untuk mengenalkan makanan pada bayi, salah satunya BLW (Baby Led Weaning) yakni membiarkan Si Kecil menyuapi makanannya sendiri.
Jenis makanan yang diberikan saat metode BLW, bukan bubur, melainkan makanan padat yang dipotong-potong, seperti sayuran atau buah.
Namun, banyak juga para Moms yang khawatir Si Kecil makannya jadi sedikit.
Psikolog Ratih Zulhaqqi, mengatakan sebaiknya Moms mengubah mindset bahwa anak harus makan banyak biar sehat.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak GTM Saat MPASI Agar Mau Makan Kembali, Jangan Buru-buru Diberi Susu!
"Sebetulnya bukan kuantitasnya yang kita fokuskan, tapi kualitasnya. Si pemenuh utamanya masih dari ASI, itulah kenapa namanya MPASI," kata Ratih.
Jadi tidak perlu memaksa anak untuk makan sepiring hidangan yang penuh karbohidrat, protein, lemak, dan nutrisi lainnya.
Pilih saja salah satu, menyesuaikan dengan kebutuhannya.
Lebih lanjut ia berharap, dengan mengenalkan proses makan yang menyenangkan ini, anak jadi terbiasa dengan tekstur dan rasa makanannya sehingga tidak GTM lagi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR