Dalam salah satu vlognya, YouTuber asal Korea Selatan, Jang Hansol atau yang lebih terkenal disebut Korea Reomit membagikan pengalamannya saat mengonsumsi mie instan.
Banyak dari penontonnya yang bertanya, apakah orang Korea Selatan juga memercayai bahwa terlalu banyak makan mie instan (ramyeon) memengaruhi kesehatan?
Hampir sama di Indonesia, Hansol menyebutkan bahwa banyak orang Korea Selatan memercayai terlalu banyak makan mie instan bisa membuat seseorang obesitas.
Apa betul?
Dilansir dari T.H. Chan School of Public Health, Harvard University, Amerika Serikat, memang ada hubungan antara konsumsi mie instan dengan obesitas.
Bahkan, dalam laporan dari Harvard University tersebut disebutkan, risiko obesitas ini lebih banyak ditemukan pada perempuan.
Perempuan yang terlalu banyak mengonsumsi mie instan bisa menyebabkan sindrom metabolisme, salah satunya obesitas.
Lalu, bisa tidak, sih, kita mengonsumsi mie instan yang sehat?
Tentu saja, Moms.
Ada beberapa tips yang perlu Moms ketahui apabila ingin mengonsumsi mie instan yang sehat.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah cara untuk memasak mie instan secara sehat:
1. Tambahkan bahan probiotik
Sebagai makanan olahan yang mengandung berbagai bahan tambahan, mie instan cukup susah untuk dicerna.
Agar lebih mudah dicerna, Moms perlu memasukkan bahan-bahan probiotik.
Probiotik mampu mendorong bakteri baik di dalam usus untuk mencerna makanan.
Moms wajib tahu bahan makanan yang mengandung probiotik.
Source | : | Instagram,Healthline,Mayo Clinic,Eating Well,YouTube,Harvard School of Public Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR