Nakita.id - Akhir-akhir ini, mulai banyak pengguna media sosial yang membagikan resep memasak mie instan dengan cara baru.
Biasanya, memasak mie instan hanya direbus dengan air mendidih, ditiriskan, lalu dituangkan bumbu yang tersedia di bungkusnya.
Setidaknya untuk menambah selera makan, biasanya ditambahkan berbagai macam sayuran atau lauk seperti telur.
Namun, di masa pandemi ini viral di media sosial resep baru memasak mie instan.
Kali ini viral masak mie instan goreng menggunakan bumbu wijen sangrai.
Berbagai akun Instagram mengunggah cara memasak mie instan goreng cara baru tersebut.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama cara memasak mie instan dengan cara baru viral di media sosial.
Sebelumnya sempat viral cara menyantap mie instan dengan menggunakan saus mayones.
Sempat juga vira menyantap mie instan kuah dengan susu sehingga terasa seperti saus pasta.
Cara memasak mie instan dengan cara-cara yang inovatif selalu mudah ditemukan di media sosial.
Mie instan memang sudah menjadi makanan pengganti orang Indonesia karena cara memasaknya yang mudah serta lezat.
Namun, seperti yang sudah kita ketahui, mengonsumsi mie instan terlalu banyak itu tidak baik untuk kesehatan.
Mari simak kembali penjelasan mengapa tidak seharusnya kita mengonsumsi mie instan terlalu banyak.
Dilansir dari Kompas.com, konsumsi mie instan yang terlalu banyak bisa menyebabkan masalah pada jantung dan kelebihan berat badan.
Bagaimana bisa?
Dilansir dari Healthline, mie instan mengandung banyak sekali sodium.
Sodium dalam mie instan terkandung dalam bahan monosodium glutamate atau yang lebih populer disebut MSG.
Setidaknya dalam sehari konsumsi sodium untuk orang dewasa adalah 2.300 miligram per harinya.
Kandungan sodium dalam mie instan setidaknya 1.700 miligram.
Artinya, setidaknya 80 persen konsumsi sodium harian sudah terpenuhi.
Tentu sodium memang dibutuhkan untuk mengatur tekanan darah.
Asupan sodium dari MSG baik untuk tubuh jika dikonsumsi sesuai takarannya.
Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi mie instan, asupan sodium harian menjadi berlebihan.
Konsumsi sodium dari MSG yang berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Tak hanya itu, mengonsumsi MSG berlebihan juga berpotensi membuat seseorang mengalami jantung berdebar.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa gejala yang disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi sodium:
1. Sakit kepala
2. Mual
3. Berkeringat
4. Rasa kaku pada leher, wajah, dan area lainnya
Dalam salah satu vlognya, YouTuber asal Korea Selatan, Jang Hansol atau yang lebih terkenal disebut Korea Reomit membagikan pengalamannya saat mengonsumsi mie instan.
Banyak dari penontonnya yang bertanya, apakah orang Korea Selatan juga memercayai bahwa terlalu banyak makan mie instan (ramyeon) memengaruhi kesehatan?
Hampir sama di Indonesia, Hansol menyebutkan bahwa banyak orang Korea Selatan memercayai terlalu banyak makan mie instan bisa membuat seseorang obesitas.
Apa betul?
Dilansir dari T.H. Chan School of Public Health, Harvard University, Amerika Serikat, memang ada hubungan antara konsumsi mie instan dengan obesitas.
Bahkan, dalam laporan dari Harvard University tersebut disebutkan, risiko obesitas ini lebih banyak ditemukan pada perempuan.
Perempuan yang terlalu banyak mengonsumsi mie instan bisa menyebabkan sindrom metabolisme, salah satunya obesitas.
Lalu, bisa tidak, sih, kita mengonsumsi mie instan yang sehat?
Tentu saja, Moms.
Ada beberapa tips yang perlu Moms ketahui apabila ingin mengonsumsi mie instan yang sehat.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah cara untuk memasak mie instan secara sehat:
1. Tambahkan bahan probiotik
Sebagai makanan olahan yang mengandung berbagai bahan tambahan, mie instan cukup susah untuk dicerna.
Agar lebih mudah dicerna, Moms perlu memasukkan bahan-bahan probiotik.
Probiotik mampu mendorong bakteri baik di dalam usus untuk mencerna makanan.
Moms wajib tahu bahan makanan yang mengandung probiotik.
Berikut ini adalah bahan makanan yang mengandung probiotik dan cocok untuk disantap bersama mie instan:
1. Tahu
2. Kimchi
3. Acar
2. Tambahkan vitamin
Moms bisa menambahkan vitamin ke dalam mie instan dengan memasukkan telur dan brokoli.
Telur kaya mengandung vitamin B yang baik untuk sistem syaraf.
Sedangkan brokoli kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk membantu metabolisme kita.
3. Kurangi sodium
Bila ingin mengurangi kandungan sodium, Moms bisa melakukannya dengan cara ini.
Dilansir dari Eating Well, Moms bisa mengganti bumbu instan dengan beberapa bumbu lainnya.
Misalnya, campuran bubuk bawang, bubuk kari, jahe kering, dan bubuk cabe juga bisa dicampurkan ke mie instan.
Menambahkan daun parsley, jamur atau daun bawang juga membuat mie instan lebih segar dan lezat.
Ingat, Moms, sebaiknya tak mengonsumsi mie instan setiap hari.
Tubuh kita membutuhkan nutrisi yang alami.
Sehingga mengonsumsi mie instan boleh saja, Moms, asal tidak sering dan cukup 2 kali dalam seminggu.
Agar lebih sehat, perlu ditambahkan beberapa bahan makanan lain sehingga lebih bernutrisi.
Source | : | Instagram,Healthline,Mayo Clinic,Eating Well,YouTube,Harvard School of Public Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR