Nakita.id - Apakah Moms pernah merasakan sensasi menggelitik dan terbakar di sekujur tangan atau kaki, sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasa?
Sensasi menggelitik dan terbakar tersebut biasanya Moms kenal dengan sebutan kesemutan.
Selain menyebabkan sensasi menggelitik atau terbakar, pada tingkat ekstrem kesemutan bisa mengakibatkan kelemahan otot, nyeri, dan mati, Moms.
Kondisi ini umumnya berlangsung dalam durasi pendek.
Namun, apabila berlangsung dalam durasi panjang, segera temui dokter.
Karena, kesemutan yang berlangsung dalam durasi panjang biasanya menjadi salah satu penyebab diabetes, multiple sclerosis (gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang), atau fibromialgia.
Kira-kira apa ya penyebab utama terjadinya sensasi kesemutan ini?
Melansir dari netmeds.com, sensasi ini disebabkan oleh saraf perifer yang rusak, sehingga pengiriman pesan dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Hal ini pun dapat berpengaruh pada cara tubuh merespon rasa sakit, suhu, dan refleks lainnya.
Kejadian ini dapat berkembang secara tiba-tiba, atau dapat menyebar secara bertahap dari waktu ke waktu.
Tapi, Moms jangan khawatir dulu.
Ada banyak cara yang bisa Moms lakukan apabila terkena kesemutan secara tiba-tiba.
Salah satunya adalah menggunakan obat alami untuk menghilangkan kesemutan.
Berikut lima obat alami yang bisa Moms coba sendiri di rumah.
1. Minyak Esensial
Percaya atau tidak? Minyak esensial memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyembuhkan masalah neurologis seperti kesemutan, lo.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Kaki Sering Kesemutan dan Pegal Serta Cara Mudah untuk Menyembuhkannya
Minyak beraroma lavender merupakan yang terbaik, karena dinilai sebagai salah satu minyak untuk mengobati sensasi kesemutan.
Sifat anti-inflamasi dan analgesik yang kuat dapat membantu mengurangi nyeri saraf, serta memperbaiki kerusakan saraf.
Moms cukup tambahkan 10-12 tetes minyak esensial lavender dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, kemudian aduk hingga rata.
Mulai pijati area yang mengalami kesemutan dengan baik, dan biarkan semalaman.
Ulangi sekali sehari untuk hasil terbaik.
2. Terapi Pijat
Ternyata, terapi pijat bekerja sangat baik untuk mengurangi kesemutan yang terjadi pada area tangan dan kaki Moms, lo.
Sebagai informasi, pijatan akan membantu merangsang saraf, meningkatkan sirkulasi darah, serta mengembalikan fungsi saraf normal, sehingga kesehatan saraf dapat terjaga dan berfungsi dengan baik.
3. Cuka Apel
Selain menjadi bahan dapur, cuka apel juga bisa dipakai sebagai obat alami untuk menghilangkan kesemutan lo, Moms.
Kandungan sifat anti-inflamasi yang kuat dan cadangan besar kandungan asam asetat dalam cuka apel nyatanya dapat membantu memulihkan dan memperbaiki saraf yang rusak.
Selain itu, kekayaan nutrisi penting dalam cuka apel juga membantu meningkatkan energi dan mempercepat proses pemulihan.
Moms cukup tambahkan satu sendok teh cuka apel ke segelas air hangat, dan aduk hingga rata.
Moms bisa lo tambahkan sedikit madu untuk menambah rasa.
Minum air ini sekali sehari untuk hasil yang baik.
4. Kompres Hangat
Tak dapat dipungkiri, kompres hangat memang menjadi obat alami terbaik untuk memperbaiki dan meningkatkan sirkulasi darah di tangan dan kaki yang terkena kesemutan.
Moms ambil kompres hangat, kemudian letakkan di atas area yang terkena selama 5-7 menit.
Ulangi tiga kali sehari untuk mengurangi rasa sakit dan sensasi kesemutan.
5. Garam Epsom
Tahukah Moms, garam Epsom mengandung sejumlah magnesium yang membantu menurunkan peradangan dalam tubuh, lo.
Garam ini bekerja dengan memulihkan saraf yang terkena dan meredang, sehingga menyebabkan sensasi kesemutan.
Moms cukup tambahkan secangkir garam Epsom ke dalam bak berisi air.
Kemudian, rendam dalam bak selama 15-20 menit dan setelahnya, langsung mandi.
Lakukan sekali sehari untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi sensasi kesemutan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | netmeds.com |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR