Nakita.id - Banyak yang bertanya kenapa harus menunggu 3 bulan untuk vaksin setelah Covid.
Ternyata alasannya tak main-main lho Moms.
Banyak penyintas Covid-19 yang ingin segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 tapi ditolak karena belum lebih dari 3 bulan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Mengapa demikian?
Seperti yang kita tahu, diberikannya vaksin Covid-19 adalah salah satu upaya untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan seseorang terinfeksi Covid-19.
Meski demikian, vaksin ini tidak mampu membuat seseorang tidak tertular Covid-19.
Pada dasarnya, vaksin Covid-19 merupakan upaya memberikan kekebalan dan perlindungan dari risiko tertular Covid-19.
Dan orang yang baru sembuh dari Covid-19 biasanya sudah mendapatkan kekebalan dan perlindungan alami dari virus Covid-19, sehingga belum perlu mendapat vaksin untuk menambah imun tubuhnya.
Para ahli juga menjawab kenapa harus menunggu 3 bulan untuk vaksin setelah Covid.
Sebenarnya, para ahli tidak bisa memperkirakan secara pasti berapa lama perlindungan tersebut berlangsung pada penyintas.
Sehingga beberapa penyintas ditemukan mengalami komplikasi parah setelah sembuh atau yang biasa disebut long Covid-19.
Dikutip dari Cleveland Clinic, orang yang terinfeksi Covid-19 masih berpotensi mengalami long Covid-19.
Beberapa ahli mengatakan bahwa pemberian vaksin dapat membantu pemulihan gejala long Covid-19 yang dialami.
Oleh karena itu, para penyintas Covid-19 tetap harus mendapatkan vaksin Covid-19.
Begitu ia dinyatakan sembuh dari Covid-19, penyintas bisa langsung mendapatkan vaksin.
Namun, ada satu catatan penting.
Apabila penyintas tersebut mendapatkan antibodi monoklonal atau menerima donasi konvalesen, ia harus menunggu 3 bulan atau 90 hari setelah pulih dari Covid-19 untuk menerima vaksin.
Setelah mengetahui alasan kenapa harus menunggu 3 bulan untuk vaksin setelah Covid, kini perlu diketahui bagaimana vaksinasi mempengaruhi imun tubuh.
Menurut Food and Drug Administration AS (FDA), antibodi monoklonal adalah protein yang dibuat di laboratorium yang meniru respons imun tubuh.
Jika telah mendapatkan donasi konvalesen atau antibodi monoklonal dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, tubuh tidak akan memberikan respons yang baik terhadap vaksin.
Selain itu, vaksin memang tidak sepenuhnya membebaskan seseorang dari penularan Covid-19.
Bisa jadi, orang yang sudah divaksin masih berpotensi terpapar Covid-19.
Hal ini disebabkan, tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan sepenuhnya terhadap tubuh meskipun memang terbukti efektif melindungi tubuh.
Meski demikian, vaksinasi Covid-19 akan menciptakan herd immunity dan menjaga diri sendiri dan orang terdekat dari risiko komplikasi Covid-19.
Vaksinasi juga perlu dilakukan agar imun tubuh baik dan tidak mengalami penyakit serius ketika terpapar atau bahkan dapat menurunkan risiko kematian.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR