Melansir Mayo Clinic, sindrom couvade terjadi ketika pria sehat yang pasangannya sedang hamil mengalami gejala kehamilan.
Meski sindrom couvade tidak diakui sebagai penyakit fisik atau penyakit mental, sindrom ini cukup umum dialami para pria.
Sindrom couvade merupakan manifestasi fisik berupa mual, mulas, sakit perut atau kembung, masalah pernapasan, kram kaki, sakit punggung, iritasi kemih atau genital dan sakit gigi yang sebenarnya tidak dikarenakan penyakit fisik tertentu.
Sedangkan sebagian pria lainnya mengalami gejala kehamilan psikologis seperti penurunan libido dan kegelisahan hingga kecemasan dan depresi.
Asal-usul munculnya sindrom couvade tidak diketahui secara pasti hingga sekarang.
Profesional kesehatan mental telah mempertimbangkan berbagai hipotesis, dari kecemburuan seorang pria atas ketidakmampuan untuk mengandung anak untuk kemungkinan rasa bersalah karena telah menyebabkan transformasi ini pada pasangannya.
Sedangkan teori psikososial lain menunjukkan bahwa bisa saja dikarenakan pria merasa dibedakan karena sebelum menjadi ibu, perempuan didukung secara komersial, sosial, dan medis.
Sedangkan sebagian besar calon ayah tidak mendapatkan hal tersebut.
Source | : | Mayo Clinic,momspresso.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR