Sejalan dengan penjelasan tersebut, Dr. Neni Nurainy, peneliti senior PT Bio Farma mengatakan, produk biosimiliars trastuzumab dinilai akan lebih tepat sasaran dalam membunuh penyakit kanker payudara.
“Spesifik di tingkat cellular, karena ini monoclonal antibody (MnAb), maka bagian tertentunya (Fab) akan mengikat protein Her2 pada sel kanker, bagian Fc dari MnAb akan berikatan dengan sel Natural Killer (NK) yang akan mentriger sel NK, mensekresikan senyawa-senyawa tertentu (chemolikin) yang akan melisis sel kanker. Sehingga sel kanker mati,” ungkap Neni.
BACA JUGA: Terkena Gigitan Ular? Obat Ini Bisa Menjadi Solusinya Moms!
Secara sederhananya, protein antibodi dalam produk biosimilars trastuzumab bertugas menyerang kanker langsung pada permukaan.
Protein tersebut memiliki ‘kepala’ yang dapat menangkap penyebab kanker.
Setelah itu, ekornya akan langnsung mengirim sinyal kepada imun tubuh untuk membunuh sel kankner tersebut.
Neni juga mengungkapkan, kanker payudara yang dapat disembuhkan adalah kanker dengan karakteristik positif HER2, yaitu over-ekspresi protein HER2.
HER2 adalah protein pada permukaan sel kanker tertentu.
Sebuah tumor dapat digambarkan sebagai HER2 positif apabila tumor tersebut memiliki lebih banyak reseptor HER2 dibanding yang lain.
Sekitar 20-50% kanker payudara memiliki tumor dengan label HER2 positif.
Tumor HER2 positif cenderung tumbuh lebih cepat daripada jenis kanker payudara lainnya.
Mengetahui apakah kanker adalah HER2 positif, dapat memengaruhi pilihan pengobatan yang diambil.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR