Nakita.id - Moms, saat sakit kepala pasti kita langsung menyentuh area yang terasa nyeri.
Kemudian, kita pasti bingung kenapa nyerinya hanya terasa di bagian tertentu saja.
Ternyata untuk mendeteksi penyebab sakit kepala, Moms harus mencari tahu dimana letak sumber rasa nyerinya.
Sebab, ada berbagai tipe sakit kepala, yang beda pula sebab dan penanganannya.
Baca Juga: Ternyata Bukan Cuma karena Trauma, Ini Dia Penyebab Sakit Kepala pada Anak
Melansir dari Web MD, berikut penyebab salah satu tipe sakit kepala yang sering dialami, yakni sakit kepala bagian atas.
1. Sakit kepala tegang
Sakit kepala seperti ini disebabkan terjadinya ketegangan otot, misalnya nonton tv berjam-jam atau duduk lama dalam posisi membungkuk.
Moms bisa mengatasinya dengan minum obat, mandi air hangat, atau menggunakan bantal penghangat.
Sebagai langkah pencegahan bisa juga dengan olahraga teratur dan meditasi atau relaksasi.
2. Migrain
Migrain tidak selalu terjadi di sisi kanan atau kiri kepala tetapi juga bisa bagian atas kepala.
Rasa sakitnya berdenyut mulai dari intensitas kecil kemudian lama-lama meningkat, terkadang sampai sangat tinggi.
Selama migrain, Moms mungkin lebih sensitif terhadap cahaya, kebisingan, dan bau, sehingga kadang merasa mual hingga muntah.
Sulit untuk mengetahui penyebabnya. Namun ada beberapa pemicu seperti, perubahan hormon, stres, cemas, gangguan tidur, bau menyengat, tembakau atau terlambat makan.
Saat mengalami migrain, sebaiknya Moms istirahat di ruangan yang tenang dan gelap, serta hindari kopi.
Baca Juga: Meredakan Sakit Kepala dengan Cepat, Terapkan 9 Cara Alami Ini
3. Sakit kepala cluster
Sakit kepala Cluster, terjadi berulang-ulang, hampir setiap hari, kadang selama berminggu-minggu.
Nyerinya terasa di salah satu sisi kepala, misalnya bagian kanan atau kiri dan di belakang mata.
Kemudian rasa sakitnya akan menyebar ke wajah, rahang, bagian atas kepala, dan leher, dan membuat kita sulit tidur.
Sakit kepala cluster biasanya rasa nyerinya memuncak selama 5-10 menit dan dapat bertahan hingga 3 jam.
Hidung dan mata mungkin menjadi kemerahan dan bengkak, kita juga sangat sensitif terhadap cahaya, suara, atau bau.
Penyebab sakit kepala ini biasanya tidak jelas, tetapi gangguan tidur, cedera kepala, alkohol, dan merokok bisa jadi salah satu pemicunya.
Baca Juga: Pusing dan Sakit Kepala Langsung Hilang Tanpa Minum Obat, Lakukan 5 Cara Sederhana Ini
4. Sakit kepala sekunder
Sakit kepala sekunder biasanya dipicu penyakit lain yang sedang diidap oleh tubuh kita. Umumnya flu, demam, sinusitis, atau masalah gigi.
Namun, tak menutup kemungkinan sakit kepala disebabkan penyakit kronis seperti, gegar otak, aneurisma otak, meningitis, serta serangan panik.
Gejala yang biasanya dialami biasanya nyeri biasa di sekitar kepala.
Namun, waspadai jika disertai gejala-gejala seperti, gangguan penglihatan, sulit bicara, leher kaku, pingsan, serta salah satu sisi tubuh lemah atau lumpuh.
Segera bawa ke rumah sakit jika mengalami gejala di atas.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | web md |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR