Nakita.id - Apakah Moms pernah mencoba untuk meletakkan timun di ketiak?
Meletakkan timun di ketiak bukanlah suatu lelucon belaka.
Ada manfaat ketika Moms berani meletakkan timun di ketiak setiap hari.
Timun disebut mengandung banyak air sehingga baik untuk kulit.
Dalam timun juga terdapat antioksidan yang pastinya baik untuk kulit.
Banyak orang menggunakan timun untuk diletakkan di mata.
Tujuannya untuk menghilangkan mata panda dan mata yang bengkak.
Sifat pendinginan dan kandungan antioksidan beserta silika yang ada dalam mentimun membantu meremajakan kulit.
Ini juga mengurangi retensi air dan karenanya mengontrol bengkak di bawah mata.
Tidak hanya baik untuk mengatas mata panda, meletakkan timun di ketiak juga memiliki manfaat yang tidak terduga.
Disebutkan, meletakkan timun di ketiak bisa membantu mencerahkan kulit ketiak, Moms.
Melansir dari Swirlster.ndtv.com, timun mengandung sejumlah vitamin dan meniral sehingga baik untuk membantu mencerahkan ketiak.
Cara melakukannya, cukup gosokkan beberapa irisan mentimun pada ketiak gelap selama satu atau dua menit.
Lalu, biarkan timun tetap berada di kulit selama 10 menit, lalu bilas dengan air.
Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk mengurangi kegelapan kulit di ketiak jika mengulangi metode ini setiap hari.
Melansir dari Thehealthsite.com, timun juga membantu mencegah munculnya kerutan di wajah, Moms.
Moms bisa membuat masker timun untuk mencegah munculnya keriput di wajah.
Sebaiknya, tambahkan telur ke dalam masker tersebut.
Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Timun dan Tomat Bersamaan, Bisa Sebabkan Dampak Buruk Ini
Telur mengandung protein bersama dengan seng dan biotin yang membantu memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh.
Untuk masker anti-kerut, campurkan 1 putih telur, 1 sendok makan mentimun, dan jus lemon. Oleskan ke seluruh wajah.
Jika tidak tahan baunya terlalu lama, jangan diamkan masker lebih dari 15 menit, lalu cuci hingga bersih.
Source | : | thehealthsite.com,swirlster.ndtv.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR