Nakita.id - Tentu kita senang, ya, Moms jika anak bisa aktif dalam kegiatannya sehari-hari.
Anak senang mengikuti kegiatan yang disukainya sehingga kita bisa mengetahui bakat anak sedari dini.
Moms bisa mengetahui di mana kelebihan anak sehingga bisa diasah mulai dari sekarang.
Namun, Moms perlu berhati-hati jika ternyata keaktifan anak dirasa terlalu berlebihan.
Keaktifan anak yang berlebihan bisa membuatnya kesulitan untuk tetap fokus dengan kegiatannya.
Gejala ini dinamakan dengan hiperaktif atau ADHD (attention deficit hyperactive disorder).
Anak dengan gejala hiperaktif adalah gangguan mental yang membuat anak susah sekali untuk fokus.
Perilaku hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan perhatian kerapkali membuat kegiatannya terganggu.
Baca Juga: Moms Tidak Perlu Panik Mengatasi Anak Hiperaktif, Ajak Olahraga Bersama Ternyata Bisa Jadi Solusinya
Sama dengan anak-anak pada umumnya, anak dengan gejala hiperaktif juga tetap membutuhkan asupan nutrisi.
Pertumbuhan dan perkembangannya juga perlu diperhatikan melalui asupan makanan.
Melalui terpenuhinya nutrisi anak, tentu Moms senang bukan jika anak tumbuh sesuai dengan usianya?
Namun, ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan untuk orangtua dengan anak hiperaktif.
Tak jarang pola makan untuk anak hiperaktif disarankan untuk memerhatikan kebiasaan makannya juga.
Apa saja menu makanan yang perlu dikonsumsi untuk anak hiperaktif?
Sebelumnya, Moms perlu mengetahui terlebih dahulu, apa pentingnya mengatur pola makan anak yang hiperaktif.
Dilansir dari additudemag.com, ternyata pola makan yang baik memengaruhi gejala hiperaktif.
Anak dengan hiperaktivititas yang memiliki pola makan yang baik ternyata menunjukkan adanya kemajuan dalam hal konsentrasi dan sikap impulsif.
Banyak orangtua yang memberikan anak hiperaktif dengan suplemen makanan dan vitamin untuk membantu mengatur gejala hiperaktivitas.
Namun, kurang memerhatikan pola makan yang baik seharusnya seperti apa.
Berikut adalah tanda-tanda anak yang hiperaktif dilansir dari CDC:
1. Terlalu aktif di saat waktunya harus tenang
2. Sering gemetar dan tidak betah duduk
Baca Juga: Bukan Hanya Anak-Anak, Orang Dewasa Ternyata juga Berpotensi Memiliki Gejala Hiperaktif
3. Sering menyela
4. Melakukan sesuatu tanpa dipikirkan terlebih dahulu
5. Melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan
6. Sering tidak bisa menahan emosi
Gejala seperti ini bisa dikelola melalui pola makan, Moms.
Perlu Moms memerhatikan apakah menu makan anak mengandung bahan yang sebaiknya tak dikonsumsi anak hiperaktif.
Anak yang hiperaktif wajib mengonsumsi makanan yang bisa membuatnya lebih tenang.
Dilansir dari Additudemag.com, langkah pertama yang Moms perlu lakukan adalah menyortir bahan makanan yang ada di rumah.
Apakah bahan makanan yang ada di rumah mengandung gula.
Gula banyak sekali terkandung di dalam camilan untuk anak.
Maka dari itu, Moms perlu cek kembali nilai gizi makanan anak.
Moms sebaiknya menghindari kebiasaan memberikan camilan setelah sarapan.
Tubuh akan memproduksi insulin dan hormon yang lainnya sehingga membuat gula darah menjadi sangat rendah.
Akibatnya anak menjadi lebih mudah rewel dan marah.
Dibandingkan memberikan camilan pada anak di pagi hari, Moms sebaiknya memberikan hidangan penuh protein.
Sebab makanan yang tinggi akan protein bisa mengurangi masalah pada gula darah yang menjadi penyebab hiperaktif.
Mengonsumsi makanan tinggi protein dengan karbohidrat kompleks, serat, dan rendah gula akan membantu mengelola gejala hiperaktivitas secara maksimal di pagi hari.
Karbohidrat kompleks lebih lambat untuk dicerna, sehingga gula darah bisa tetap terjaga.
Protein, serat, dan lemak yang dikonsumsi secara bersamaan juga bisa membantu mengelola gula darah.
Hasilnya, anak menjadi lebih tenang dan mudah untuk berkonsentrasi di pagi hari.
Ini penting untuk kebutuhan sekolahnya yang membutuhkan konsentrasi di pagi hari.
Dilansir dari Medical News Today, protein menghasilkan senyawa kimia dalam otak yang bernama neurotransmiter yang membuat anak lebih fokus.
Berikut adalah daftar bahan makanan yang mengandung protein:
1. Daging
2. Ikan
3. Kacang-kacangan
4. Telur
Sedangkan untuk makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, di antaranya adalah:
1. Sayuran
2. Buah
3. Roti
4. Nasi merah
5. Kacang-kacangan
Selama menyantap makanannya, Moms juga pastikan agar fokus anak tak terganggu.
Hentikan hal yang bisa membuat anak menjadi terganggu fokusnya saat makan, misalnya bermain ponsel.
Mengelola gejala hiperaktivitas pada anak memang penting untuk berlangsungnya kegiatannya, Moms.
Salah satunya adalah dengan memiliki pola makan yang sehat dan menghindari konsumsi gula berlebih.
Source | : | CDC,additudemag.com,Medical News Today |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR