Jika memang mau anak bisa melakukan diet, lakukanlah diet selektif.
“Diet itu secara ilmiahnya enggak terlalu berpengaruh iya ke anak, kecuali anak tersebut kalau mengonsumsi suatu makanan baru semakin hiperaktif. Nah hal seperti itu yang membuat anak harus menjalani diet selektif. Bukannya tidak boleh makan makanan tersebut, tapi lebih ke kontrol makanan anak agar tidak berlebih saja sih” tambahnya.
Ada beberapa diet yang bisa dijalankan orangtua untuk membantu anak ADHD, diantaranya diet tinggi protein, termasuk kacang, keju, telur, daging, dan kacang-kacangan.
Tambahkan makanan berprotein di pagi hari dan makanan ringan setelah sekolah untuk meningkatkan konsentrasi dan mungkin meningkatkan kerja waktu pemulihan ADHD.
Makan sedikit karbohidrat, seperti permen, sirup jagung, madu, gula, produk yang terbuat dari tepung putih, nasi putih, dan kentang tanpa kulit.
Makan karbohidrat yang lebih kompleks, seperti sayuran dan buah-buahan (termasuk jeruk, pir, apel, dan kiwi).
Makan karbohidrat kompleks di malam hari dapat membantu tidur.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR