Nakita.id - Apakah Moms salah satu dari sekian banyak wanita yang mulai mengeluhkan tumbuhnya uban?
Barangkali Moms merasa tak percaya diri lagi karena tumbuhnya uban pada rambut.
Tapi sebenarnya hal ini adalah hal yang sangat wajar terjadi.
Pertambahan umur menjadi salah satu sebab utama dari munculnya uban.
Mengapa, sih, bisa muncul uban pada rambut kita?
Dilansir dari Kids Health, munculnya uban pada rambut disebabkan karena pigmentasi pada rambut.
Pigmentasi yang bernama melanin inilah yang menimbulkan warna tertentu pada rambut.
Seiring bertambahnya usia, pigmentasi pada rambut mulai berkurang.
Akhirnya warna rambut mulai memudar dan berubah menjadi abu-abu atau putih.
Namun, sebenarnya ada juga beberapa kasus munculnya uban pada orang di usia yang masih muda.
Apa sebenarnya yang terjadi?
Menurut Healthline, kekurangan vitamin D bisa menjadi salah satu penyebab utama tumbuhnya uban.
Barangkali, inilah salah satu penyebab tumbuhnya uban di usia muda.
Tak hanya untuk kesehatan tulang, ternyata pigmentasi pada rambut juga dipengaruhi oleh vitamin D.
Bagaimana bisa?
Tak banyak yang tahu bahwa kekurangan vitamin D bisa menyebabkan berkurangnya pigmentasi pada rambut.
Dilansir dari Medical News Today, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kekurangan vitamin D memengaruhi warna rambut bahkan pada orang usia muda.
Pada International Journal of Trichology, kurangnya asupan vitamin D menyebabkan munculnya uban pada orang dewasa muda di bawah umur 25 tahun.
Pada orang dewasa muda yang mengalami uban, ditunjukkan adanya kekurangan serum ferritin.
Serum ferritin ini berguna untuk menyalurkan zat besi, vitamin B-12, dan kolesterol baik.
Kekurangan ferritin inilah yang menyebabkan memudarnya warna pada rambut.
Banyak sekali Moms yang mengatasi rambut beruban dengan cara dicabut.
Namun, hati-hati jika selama ini Moms mengatasi rambut beruban dengan cara seperti itu.
Ada baiknya jika Moms tidak lagi mencabut uban.
Mengapa?
Sebab, melansir dari UAMS Health, mencabut rambut uban tidak akan membuatnya hilang.
Malah, mencabut rambut yang beruban hanya akan membuatnya tumbuh kembali.
Bahkan, ahli tidak menyarankan metode ini dilakukan.
Sebab, mencabut uban hanya akan membuat folikel rambut menjadi bermasalah.
Tentu Moms tidak ingin hal ini terjadi, bukan?
Menurut ahli kesehatan, dr. Shaskank Kraleti, M.D, dalam wawancaranya dengan UAMS Health, menjelaskan bahwa mencabut uban akan membuat infeksi pada folikel rambut.
Apalagi jika berkali-kali dilakukan akan menyebabkan kerontokan rambut yang semakin parah.
"Mencabut uban berulangkali hanya akan menyebabkan infeksi, kebotakan, dan luka pada kulit kepala," jelas dr. Kraleti.
Maka dari itu, sebaiknya kurangi kebiasaan mencabut uban di kepala.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi tumbuhnya uban?
Tentunya, meningkatkan asupan nutrisi vitamin D perlu diperbanyak.
Moms bisa memulainya dari membenahi pola makan, dengan memperbanyak asupan vitamin D.
Berikut adalah bahan makanan yang tinggi akan vitamin D:
Baca Juga: Cuma Bermodalkan Kulit Kentang, Tak Disangka Uban di Rambut Bisa Hilang Tanpa Sisa, Begini Caranya
1. Minyak ikan
2. Daging merah
3. Hati sapi
4. Kuning telur
5. Salmon
6. Sarden
7. Jamur
Dilansir dari Healthline, setidaknya dalam satu hari orang dewasa mengonsumsi 10 hingga 20 mikrogram vitamin D.
Tak hanya vitamin D yang membantu mencegah munculnya uban.
Mengonsumsi makanan yang tinggi akan vitamin B-6, B-12, dan vitamin E juga membantu mencegah uban.
Tak hanya dari pola makan, Moms.
Ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah munculnya uban.
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang wajib dilakukan apabila tak ingin uban muncul di lebih cepat:
1. Mengelola stres
2. Sering merokok
3. Tidak menggunakan produk untuk rambut dengan kandungan bahan kimia
4. Tidak sering mengecat rambut
5. Mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan
Itulah tadi Moms caranya untuk mencegah munculnya rambut sedari dini.
Tak hanya pada lansia saja uban mulai muncul.
Pada orang dewasa muda, uban juga bisa saja muncul sewaktu-waktu.
Konsumsi makanan kaya akan vitamin D bisa bantu cegah uban secara efektif.
Source | : | Healthline,Medical News Today,uamsheath.com |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR