Nakita.id - Tomat jadi salah satu sayuran yang banyak digunakan untuk masakan di seluruh dunia.
Banyak yang menganjurkan untuk rutin makan tomat karena kandungan nutrisinya.
Tomat kaya akan vitamin C yang sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Selain itu, tomat juga memiliki sifat antioksidan kuat yang diyakini memiliki kekuatan pelindung terhadap radiasi UV yang berbahaya dari matahari.
Baca Juga: Dijamin Ketagihan, Rutin Makan Tomat Rebus Setiap Hari Ternyata Bisa Buat Tubuh Rasakan Hal Baik Ini
Meski memiliki banyak manfaat, tak disarankan untuk mengonsumsi tomat secara berlebihan.
Melansir Food NDTV, berikut beberapa efek samping makan tomat terlalu banyak:
Refluks asam
Tomat memiliki asam malat dan asam sitrat, yang bisa membuat lambung terlalu asam.
Makan terlalu banyak tomat dapat menyebabkan heart burn atau refluks asam karena produksi asam lambung berlebih di perut.
Orang yang sering menderita stres pencernaan atau memiliki gejala GERD (penyakit refluks gastroesofageal) disarankan hati-hati untuk mengonsumsi tomat.
Alergi
Meski tampaknya tomat adalah buah yang aman, ternyata tomat mengandung senyawa histamin.
Makan tomat berlebihan bisa menyebabkan tingginya kadar histamin sehingga memunculkan alergi berupa ruam kulit.
Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan Timun dan Tomat Bersamaan, Bisa Sebabkan Dampak Buruk Ini
Bagi orang yang alergi tomat, makan tomat bisa menyebabkan gejala yang parah seperti pembengkakan mulut, lidah, dan wajah.
Ciri alergi tomat lainnya adalah mudah bersin dan iritasi tenggorokan.
Batu ginjal
Mungkin Moms tidak percaya, namun benar terlalu banyak makan tomat bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal dalam tubuh.
Sebab, tomat kaya akan kalsium dan oksalat.
Kalsium dan oksalat berlebih dalam tubuh tidak mudah dimetabolisme dan dikeluarkan oleh tubuh.
Bila kalsium dan oksalat terus menumpuk bisa mengarah ke pembentukan batu ginjal.
Nyeri sendi
Makan tomat berlebihan bisa menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian.
Ini karena adanya alkaloid yang disebut solanin.
Senyawa solanin bertanggung jawab untuk membangun kalsium di jaringan, yang mengakibatkan peradangan.
Likopen berlebihan dalam darah
Kondisi berupa likopen berlebihan dalam darah disebut likopenoderma.
Likopenoderma bisa menyebabkan perubahan warna kulit.
Likopen umumnya baik untuk tubuh tetapi bila dikonsumsi dalam jumlah yang lebih tinggi dari 75 mg per hari, dapat menyebabkan likopenoderma.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Food NDTV |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR