Nakita.id - Setelah dua garis biru terlihat pada testpack, Moms tentu mulai mempersiapkan berbagai hal mengenai kehamilan.
Tentu hal paling utama yang dilakukan adalah pergi ke dokter untuk memeriksakan kandungan.
Tetapi, di luar memeriksakan kandungan ke dokter, banyak hal yang juga perlu dilakukan Moms dan tak boleh diabaikan.
Untuk Moms yang baru pertama hamil, tentu butuh banyak penyesuaian saat hamil.
Ada berbagai perubahan yang dirasakan, salah satunya gangguan dan masalah kesehatan saat hamil.
Saat hamil, ada berbagai gangguan yang biasa dialami Moms terutama di trimester pertama.
Mulai dari morning sickness, bertambahnya berat badan, tidak stabilnya emosi, dan banyak lainnya.
Tentu saja bagi Moms yang pertama hamil, hal ini dirasa mengkhawatirkan.
Tetapi tak semua gangguan tersebut berbahaya lho Moms.
Oleh sebab itu, setelah dua garis biru, Moms harus tahu berbagai gangguan yang kerap dialami ibu hamil trimester pertama agar bisa mengatasi masalah tersebut dan kembali bisa beraktivitas dengan nyaman.
Mengutip dari Pregnancy and Baby, berikut ini berbagai gangguan kesehatan yang biasanya menyerang ibu hamil di trimester pertama.
1. Pendarahan pada miss V
Mungkin ini akan membuat Moms kaget dan terkejut jika mengetahui gangguan ini.
Tapi ternyata, mengalami pendarahan pada miss V atau bercak darah pada vagina di trimester pertama adalah hal yang kerap dialami.
Meski demikian, jika darah yang keluar dalam jumlah banyak atau terlalu sering keluar, Moms harus segera memeriksakan ke dokter kandungan.
Seorang dokter spesialis ibu dan janin di Rumah Sakit Lucile Packard Children di Palo Alto, California, Natali Aziz, MD, mengungkapkan bahwa bisa saja pendarahan hebat terjadi karena tanda keguguran atau kehamilan ektopik.
Sehingga Moms harus memastikan kondisinya ke dokter.
2. Mual muntah secara berlebihan
Setelah dua garis biru, hal yang akan paling terasa adalah morning sickness.
Morning sickness merupakan kondisi di mana Moms mengalami mual hingga muntah di pagi hari.
Tetapi jika mual dan muntahnya dirasa sudah berlebihan dan sampai membuat Moms lemas atau mengganggu aktivitas sehari-hari, segera periksa ya Moms.
Mual dan muntah yang disebut kurang normal adalah ketika mengganggu kegiatan sehari-hari dan sampai membuat penurunan berat badan yang drastis.
Biasanya, Moms juga mengalami pusing hebat karena ketidakseimbangan elektrolit karena dehidrasi.
3. Dischare miss v dan gatal berlebih
Keputihan saat hamil adalah hal normal. Namun bisa jadi, keputihan saat hamil dianggap sebagai tanda adanya infeksi obat atau penyakit, salah satunya penyakit menular seksual.
Diungkap oleh Natali Aziz, MD, "keputihan merupakan tanda adanya infeksi diobati atau penyakit menular seksual yang tentu dapat menyebabkan masalah pada kehamilan karena dapat membahayakan bayi".
Sayangnya, banyak Moms yang malu melakukan konsultasi masalah tersebut ke dokter sehingga akhirnya menerima risiko.
Jadi, jangan malu konsultasi jika mengalami hal tersebut ya, Moms.
4. Demam tinggi
Gangguan yang juga kerap dialami setelah dua garis biru adalah demam tinggi.
Tetapi jika demam tinggi dialami dalam waktu yang lama, Moms harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Umumnya demam tinggi merupakan tanda adanya infeksi yang dapat memengaruhi bayi.
Baca Juga: Para Ibu Hamil Jangan Kaget, Bukan Cuma Membengkak, Payudara juga Biasanya Akan Alami 3 Perubahan Ini Setelah Dua Garis Biru
Demam tinggi selama kehamilan yang disertai dengan ruam dan nyeri sendi merupakan tanda infeksi seperti cytomegalovirus (CMV), toxoplasma, dan parvovirus. "CMV adalah penyebab paling umum dari ketulian bawaan," kata Aziz.
5. Nyeri saat buang air kecil
Terakhir, gangguan yang bisa saja dialami saat trimester pertama adalah nyeri saat buang air kecil.
Tak boleh diabaikan begitu saja, nyeri saat buang air kecil bisa menjadi tanda adanya kanudng kemih atau infeksi saluran kemih yang jika tak diobati akan menyebabkan penyakit yang lebih serius, timbulnya infeksi, persalinan prematur.
Source | : | pregnancy and baby |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR