Nakita.id - Melakukan perencanaan keuangan merupakan hal wajib yang harusnya dilakukan setiap orang.
Dengan perencanaan keuangan yang baik maka setiap orang bisa lebih cermat dalam menggunakan pendapatannya.
Moms dan Dads juga bisa lebih hemat dalam menggunakan uang apabila rencana keuangan tersebut disusun secara matang.
Dengan hemat, Moms bisa lebih menyimpan dan menggunakan uang untuk kebutuhan yang benar-benar diperlukan saja, bukan hanya untuk memenuhi keinginan.
Namun faktanya, kebanyakan orang justru banyak yang menghabiskan uang bukan untuk membeli kebutuhannya namun untuk menuruti keinginannya.
Serta masih banyak orang yang sering kali gagal dalam menghemat uang meskipun sudah melakukan perencanaan keuangan.
Menurut psikolog, apabila Moms sering kali gagal dalam menghemat uang memang bisa jadi pertanda bahwa Moms mengalami masalah psikologis.
Roslina Verauli, M.Psi., Psi., Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga menjelaskan, masalah psikologis tersebut berkaitan dengan kesehatan mental dan perilaku implusif.
Perilaku implusif adalah dimana seseorang melakukan tindakan tanpa memikirkan dampaknya.
Ketika orang memiliki perilaku implusif ia cenderung akan membeli barang meskipun harganya mahal tanpa memikirkan sebenarnya barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak.
Bahkan Vera menjelaskan, faktor yang membuat seseorang memiliki perilaku implusif ini bisa terjadi sejak orang tersebut masih kecil.
"Tentu memang ada masalah-masalah psikologis tentang kesehatan mental terkait dengan perilaku implusif, yang membuat orang tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan dirinya dengan baik, tidak punya kemampuan untuk mengelola diri dan keuangannya, sehingga mereka ceroboh menggunakan uangnya, berbelanja tanpa pikir panjang, tidak punya perencanaan, memang ada gangguan-gangguan yang terpola dalam diri individu bahkan sejak mereka masih kecil dimana pola ini membuat mereka lebih implusif," ungkap Vera dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Selasa (05/10/2021).
Untuk mengatasi hal tersebut, harus dicari tahu terlebih dahulu masalah psikologis yang dialami individu tersebut apa.
Serta pasangan nanti harus berperan sebagai support system agar perilaku implusif tersebut agar masalah psikologis tersebut tidak terjadi lagi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR