Nakita.id - Minyak kayu putih bisa jadi salah satu minyak yang selalu ada di rumah.
Minyak kayu putih memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk menghangatkan tubuh, meredakan batuk, hingga bisa mengatasi kulit yang digigit serangga.
Tahukah Moms, bahwa ada manfaat minyak kayu putih yang lain, yaitu menghilangkan jerawat.
Jerawat jadi salah satu permasalahan kulit yang banyak dialami orang.
Biasanya, orang mengalami jerawat dimulai sejak masa pubertas.
Jerawat banyak dialami oleh orang yang memiliki produksi minyak berlebih.
Produksi minyak berlebih bisa menyebabkan debu, kotoran, dan sel kulit mati menumpuk di pori-pori kulit.
Penumpukan sel kulit mati tersebut bisa menyebabkan jerawat bila terkena bakteri penyebab jerawat.
Melansir Byrdie, minyak kayu putih memiliki sifat anti-inflamasi.
Sifat anti-inflamasi ini bisa membantu meredakan peradangan, termasuk mengatasi jerawat.
Melansir dermcollective.com, mengoleskan minyak kayu putih bisa membantu menenangkan kulit dari rasa tidak nyaman akibat jerawat.
Efek melawan peradangan ini juga ampuh meredakan peradangan akibat gigitan serangga.
Minyak kayu putih juga diketahui memiliki sifat antimikroba yang bisa membantu melawan bakteri akibat jerawat.
Selain itu, minyak kayu putih juga memiliki sifat antioksidan.
Antioksidan pada minyak kayu putih berjenis flavonoid dan tanin.
Cara menggunakan minyak kayu putih untuk menghilangkan jerawat sangat mudah, Moms cukup mengoleskan ke bagian yang berjerawat.
Lalu, diamkan semalaman dan bilas keesokan paginya.
Moms bisa mengulangi cara tersebut setiap malam.
Untuk mengoptimalkan hasil, Moms bisa mengimbangi dengan gaya hidup yang sehat.
Melansir Medical News Today, mengonsumsi asam lemak omega-3 bisa membantu menghilangkan jerawat.
Mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran juga bisa membantu menghilangkan jerawat.
Untuk mengurangi produksi minyak, Moms sebaiknya menghindari produk susu dan makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Contoh makanan dengan indeks glikemik tinggi diantaranya roti, sereal, pasta, nasi, hingga makanan ringan olahan.
Source | : | Byrdie |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR