Dalam pemberitaan Juli Cisse mengungkap harus berjuang dengan 100 popok per hari dan enam liter susu yang mengejutkan.
Dia sampai terlalu lelah untuk merawatnya dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur dan menonton televisi. Tapi sekarang kekuatannya juga kembali.
“Melahirkan satu anak saja sudah cukup berat, tapi memiliki sembilan anak tidak terbayangkan,” kata Cisse.
“Sungguh mencengangkan jumlah pekerjaan yang dialami dalam merawat mereka. Saya berterima kasih kepada tim medis yang melakukan semua kerja keras dan Pemerintah Mali untuk mendanai ini.”
Baca Juga: Di Rumah Saja, Berikut Ciri-ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Dilihat Tanpa Pemeriksaan Dokter
Halima melahirkan melalui operasi caesar, ditemani oleh saudara perempuannya, Aisha.
Sementara suaminya awalnya tinggal di rumah mereka di Timbuktu, Mali.
Mengingat kembali proses persalinannya, Halima berkata: “Ketika bayi-bayi itu keluar, ada begitu banyak pertanyaan di benak saya. Saya sangat menyadari apa yang sedang terjadi dan sepertinya ada aliran bayi yang tak ada habisnya keluar dari saya.”
"Kakak perempuan saya memegang tangan saya, tetapi yang bisa saya pikirkan hanyalah bagaimana saya akan menjaga mereka dan siapa yang akan membantu saya?"
Ayah bayi nonuplet ini awalnya tidak dapat bepergian karena pembatasan perjalanan Covid-19.
Tetapi Arby, akhirnya tiba di Maroko pada 9 Juli, setelah menghabiskan sepuluh hari di karantina.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR