Kemungkinan itu pertanda placental abruption, yakni lepasnya plasenta dari dinding rahim.
Ibu juga mungkin mengalami perdarahan yang membutuhkan bantuan dokter atau bidan secepatnya.
Jadi sederhananya, untuk membedakan nyeri perut yang wajar dengan nyeri yang membahayakan adalah bila setelah ibu beristirahat, nyeri perut itu tidak hilang.
Berarti ada kemungkinan ibu mengalami komplikasi kehamilan yang butuh penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Nyeri Perut Sebelum Mens? Jangan Abaikan Nyeri Ovulasi Ini Ya, Bu!
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR