Nakita.id - Bagi pasangan suami istri, hubungan intim merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan.
Hubungan intim memiliki banyak manfaat diantaranya meningkatkan ikatan cinta antar suami istri serta banyak manfaat kesehatan lainnya.
Sayangnya, banyak pasangan suami istri yang tidak mengalami kepuasan dalam berhubungan intim.
Bahkan, sebagian perempuan mengaku kesulitan dalam mengalami orgasme atau kepuasan seksual.
Melansir Medine Plus, perempuan yang kesulitan dalam merasakan orgasme bisa dikarenakan disfungsi orgasme.
Disfungsi orgasme adalah ketika seorang perempuan tidak dapat mencapai orgasme.
Perempuan dengan kondisi disfungsi orgasme mengalami kesulitan orgasme meski dia sedang memiliki gairah seksual yang tinggi.
Ketika hubungan intim tidak menyenangkan, ini bisa menyebabkan hasrat menjadi menurun.
Bahkan, bisa berdampak pada keharmonisan pasangan suami istri.
Menurut laporan, sekitar 10 sampai 15 persen perempuan tidak pernah mengalami orgasme.
Survei menunjukkan bahwa hingga setengah dari total jumlah perempuan tidak puas dengan jumlah orgasme yang didapat.
Sebab, sebagian tidak selalu merasakan orgasme tiap berhubungan intim.
Beberapa faktor penyebab seseorang tidak berhubungan intim diantaranya riwayat pelecehan seksual, kebosanan dengan hubungan intim yang monoton, kelelahan, stres, atau depresi dan sebagainya.
Memiliki masalah dengan pasangan juga bisa jadi penyebab seseorang tidak mendapatkan orgasme.
Kondisi medis tertentu juga bisa jadi perempuan mengalami disfungsi orgasme.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu bisa jadi penyebab disfungsi orgasme.
Perubahan hormon, penyakit kronis, nyeri panggul dan sebagainya bisa jadi penyebab disfungsi ereksi.
Bila Moms merasa begitu kesulitan untuk mendapatkan orgasme, sebaiknya segera menemui dokter jika ada masalah medis.
Namun, bila penyebabnya adalah masalah psikologi maka sebaiknya datangi terapis seks.
Melansir Everyday Health, penting bagi Moms yang mengalami disfungsi seksual untuk bicara dengan pasangan.
Komunikasi adalah hal yang sangat penting.
Sebaiknya tidak memendam masalah sekecil apapun supaya masalah tidak berlarut-larut.
"Tidak ada cara untuk pergi dari sini ke sana tanpa membicarakannya," jelas Alman selaku terapis seks.
Berbicara tentang keintiman dengan pasangan bisa membuat pasangan suami istri lebih dekat dan lebih saling mengenal.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Medine Plus |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR