Ini menunjukkan bahwa minum teh dapat menghasilkan konektivitas fungsional dan struktural lebih besar di otak.
Para ilmuwan melihat perbedaan yang signifikan dari konektivitas antara peminum teh dan non-peminum teh.
Penelitian difokuskan pada Default Mode Network (DMN), yaitu jaringan besar yang menghubungkan berbagai bagian otak.
Laporan penelitian tersebut mendukung hipotesis bahwa minum teh memiliki efek positif pada otak dan menimbulkan efisiensi lebih besar dalam konektivitas fungsional dan struktural.
Sedangkan pada orang yang tidak meminum teh tidak mengalami peningkatan signifikan dalam konektivitas fungsional.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek rutin minum teh dengan yang terjadi pada otak.
Selain efektif meningkatkan kesehatan otak, rutin minum teh juga diyakini bisa mencegah penyakit tertentu.
Minum teh diyakini bisa membantu menurunkan risiko terkena penyakit kanker jenis tertentu.
Source | : | Food NDTV,Eat This |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR