Melansir dari Eatthis.com (13/9/2021), sebuah studi baru menunjukkan bahwa teh mungkin menawarkan perlindungan terhadap jenis kanker yang mempengaruhi hampir 200.000 pasien baru setiap tahun.
Studi tersebut meneliti sekitar 25.000 pria dengan mengamati kebiasaan diet selama 11,5 tahun.
Selama waktu itu, 3.088 peserta pria telah didiagnosis menderita kanker prostat.
Menariknya, pria yang melaporkan minum teh paling banyak menunjukkan "risiko kecil tetapi secara signifikan lebih rendah" terkena kanker prostat, dibandingkan dengan pria yang minum teh paling sedikit.
Bahkan efek minum teh untuk mencegah kanker ini terjadi meski para peminum teh memiliki gaya hidup dan usia yang bervariasi.
Kemungkinan ini dikarenakan kandungan antioksidan yang tinggi pada teh.
Antioksidan yang tinggi bisa membantu tubuh melawan radikal bebas.
Radikal bebas merupakan senyawa yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan stres oksidatif.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Food NDTV,Eat This |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR