5. Tertutup pada Keluarga dan Teman
Pasangan yang terlibat dalam toxic relationship juga sering menutupinya dari keluarga maupun teman.
Umumnya, kita sering menceritakan tentang pasangan kita yang toksik pada orang lain, lalu dengan sengaja menutup dengan kata-kata manis agar tidak meninggalkan kesan buruk di mata mereka.
"Itu bisa jadi tanda toxic relationship jika kita terlalu malu untuk memberi tahu kepada orang lain tentang apa yang pernah dilakukan atau dikatakan pasangan pada kita," ujar psikiater, Ndidi Onyejiaka, MD.
6. Komunikasi Permusuhan
Menurut terapis seks dan hubungan dari California Selatan, Kamil Lewis, AMFT, bentuk-bentuk komunikasi permusuhan biasanya muncul dalam bentuk sering membentak, memanggil atau menyebut sesuatu yang menyakiti hati, melempar dan menghancurkan barang, hingga menggunakan tubuh untuk intimidasi atau paksaan fisik.
Sedangkan, yang lebih halus biasanya muncul dalam bentuk silent treatment, sering menyalahkan, terus menyela pembicaraan, dan mendengarkan untuk merespons alih-alih mendengarkan untuk memahami pasangan.
Hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan menciptakan kurangnya rasa percaya yang lebih lanjut di antara pasangan.
Apabila merasakan tanda-tanda seperti di atas, segera hubungi orang-orang terdekat atau ahli profesional untuk meminta bantuan dan saran.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR