3. Sering Mengontrol
Pasangan yang toksik seringkali mengontrol pasangannya.
Termasuk hal-hal seperti apa yang harus kita pakai, yang boleh dan tidak boleh diunggah ke media sosial, apa yang boleh kita makan, dan lain-lain.
Bahkan, mengontrol kita agar tidak melakukan aktivitas lain seperti bertemu keluarga, teman, atau berurusan di luar rumah.
4. Beralasan Tentang Perilaku Buruk Pasangan
Ketika menjadi korban toxic relationship, kita cenderung selalu mencari alasan tentang perilaku buruk pasangan.
Misalnya, ketika pasangan tidak membalas pesan kita padahal sangat aktif di media sosial, kita sering memakluminya kalau mungkin dia sibuk.
Atau, ketika pasangan membentak dan menyebut nama kita, kita sering memakluminya kalau mungkin dia punya masalah di kantor.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR