Nakita.id – Moms setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, egitu juga mungkin sebaliknya.
Namun kerap kali kita sebagai orang tua tidak merasa puas dengan apa yang dihasilkan anak.
Kita sering kali membandingkan anak kita dengan saudara kandungnya sendiri, anak tetangga, atau siapapun yang kita lihat lebih dari anak kita.
Namun tahukah Moms, jika hal ini ternyata tidak baik untuk anak.
Niat hati orang tua ingin membuat anak termotivasi namun hal yang diterima anak malah berbeda.
Berikut beberapa efek yang akan terjadi jika orang tua terus-terusan membandingkan anak.
Mengalami Stres
Seorang anak yang dibandingkan dengan anak-anak lain akan merasa sangat stres.
Dampak paling buruknya adalah anak akan mengalami gangguan kecemasan bahkan insomnia.
Selain itu, ketika anak melihat orangtua tak sepenuhnya menghargai upaya dan hasil kerjanya, itu akan berdampak pada psikologis anak.
Anak yang terus disbanding-bandingkan akan menjadi lebih mudah mengalami Depresi atau stres.
Anak Mudah Berfikiran Negatif
Melansir dari Nakita.id saat dibandingkan mungkin awalnya anak terpacu untuk menjadi lebih baik.
Namun jika Moms tidak pernah mengapreasiasi usahanya dengan terus membandingkan anak dengan yang lain, ia jadi tidak pernah merasa bangga dan puas dengan apa yang dilakukannya.
Ia akan dirundung dengan pikiran negatif bahwa ia tidak akan pernah sukses karena terus cemas dan takut gagal.
Akibatnya, ia jadi tidak percaya pada kemampuan dirinya sendiri dan semakin terpuruk.
Merasa dirinya rendah
Anak-anak yang terus-menerus dibandingkan dengan orang lain maka lama kelamaan akan mulai percaya bahwa mereka lebih rendah daripada orang lain.
Alih-alih Moms ingin membuat anak berusaha menjadi lebih baik, namun yang terjadi pada anak malah sebaliknya.
Banyak anak malah akan berhenti begitu saja dan menjadi terlalu takut untuk mencoba hal-hal baru.
Menjauh Dari Orang Tua
Jika terus dibandingkan dengan orang lain maka anak akan menjadi tidak merasa bahagia jika ada di dekat orangtuanya.
Anak akan menarik diri karena mereka tidak ingin membuat orangtuanya kecewa dan terluka lebih lanjut.
Hal ini juga membuat anak merasa tidak aman dan kehilangan kepercayaan pada orangtua, yang mana akan menyebabkan masalah perkembangan ataupun perilaku ketika anak beranjak dewasa.
Orang tua akan menjadi sumber luka bagi anak dan anak akan berusaha menjaga jarak.
Apatis
Anak yang terus dibandingkan oleh orang tua terlalu sering bisa membuat anak menjadi apatis.
Anak akan merasa diabaikan dan tidak akan pernah mencoba untuk menyenangkan orangtua mereka.
Selain itu, anak-anak juga akan terhambat dalam menjalin relasi dengan lingkungan sosialnya, karena anak akan sulit untuk dapat menjalin pertemanan yang positif dengan teman sebayanya.
Mulai sekarang sebaiknya Moms stop untuk membandingkan anak, lebih baik ajak anak bicara jika ada yang kurang pada diri anak kita.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR