3. Kedelai dan teh
Kedelai mengandung isoflavon yang dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Hal ini ditunjukkan dalam studi berjudul "Soy and soy isoflavones in prostate cancer: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials".
Perlu Dads ketahui, isoflavon dapat ditemukan pada tahu (terbuat dari kedelai), buncis, kacang-kacangan, dan kecambah alfalfa.
Kemudian, teh, terlebih teh hijau, juga dapat menurunkan risiko kanker prostat lo, Dads.
Dalam sebuah studi berjudul "Green tea consumption and prostate cancer risk in Japanese men: a prospective study", ditunjukkan bahwa pria yang minum teh hijau atau mengonsumsi suplemen ekstrak teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak.
Selain itu, studi lain yang terbit pada 2010 lalu berjudul "Green tea polyphenols for prostate cancer chemoprevention: A translational perspective" juga menunjukkan, teh hijau bisa menyebabkan penurunan risiko kanker prostat.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR