Penelitian dari Harvard menemukan pria yang tidur nyenyak di malam hari mengalami peningkatan kadar melatonin yang lebih tinggi, dan 75 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker prostat stadium lanjut dibandingkan mereka yang kurang melatonin.
3. Merokok
Siapa sangka, kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker prostat lainnya yakni gemar merokok.
Yang ini belum dikonfirmasi, tetapi beberapa penelitian telah menghubungkan kebiasaan merokok yang buruk dengan peningkatan kecil risiko kematian akibat kanker prostat.
Meskipun sebagian besar penelitian belum menunjukkan hubungan antara merokok dan terkena kanker prostat, itu pasti mengarah ke banyak jenis penyakit lain, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, kerongkongan, ginjal, hati, pankreas, perut, dan usus besar.
Merokok menyumbang sekitar sepertiga dari semua kematian akibat kanker di AS.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,thehealthy.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR