Mengembangkan bakat anak berkebutuhan khusus memang berbeda dibandingkan dengan anak normal seusianya.
Pada anak normal mungkin lebih mudah untuk menentukan bakatnya, karena bakat tersebut bisa dilakukan tanpa melihat kelemahan yang dialami anak.
Tetapi, pada anak berkebutuhan khusus, bakatnya ini perlu digali namun juga harus memperhatikan apakah bakat tersebut membahayakan dirinya atau tidak.
"Pada anak berkebutuhan khusus memang agak berbeda sedikit dengan anak normal. Anak normal enggak usah ngurusin kelemahan. Tetapi, pada anak berkebutuhan khusus itu, jangan selalu hanya mengurusi kelemahan, tapi juga harus imbang antara melihat kelemahan untuk didongkrak dengan terapi, tapi juga harus menganalisa ketertarikan untuk jadi bakat," ujarnya.
Mengembangkan bakat bagi anak berkebutuhan khusus bisa dilakukan sejak mereka masih dalam usia dini.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencukupi Kebutuhan Gizi Anak Berkebutuhan Khusus? Ini Penjelasannya Menurut Ahli
Moms bisa memberikan sebanyak-banyaknya stimulus dan biarkan mereka memilih bakat apa yang memang mereka sukai.
Jika Moms sudah tahu kegiatan apa saja yang mereka sukai, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan agar bakat yang dimilikinya semakin berkembang.
"Prinsipnya mengembangkan bakat itu tebar benih sebanyak mungkin, jadi semenjak kecil tebarkan dengan stimulus banyak yang ditangkap anak apa, yang direspon yang mana, itu yang dikembangin," imbuhnya.
Salah satu kunci keberhasilan menemukan bakat anak berkebutuhan khusus adalah dengan mengedepankan sikap optimis.
Bila masih belum berhasil, Moms dan Dads bisa terus menggali dengan memberikan stimulus terbaik agar bakat anak berkebutuhan khusus kian terlihat.
"Jangan pernah pesimis, jangan pernah skeptis dengan stimulus," pungkas dr. Tri.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR