Pelaku bullying sering dilakukan oleh orang-orang terdekat.
Anak berkebutuhan khusus bisa saja terkena bullying di lingkungan sekitarnya, baik itu di rumah atau di sekolah.
Perilaku bullying memang tak bisa dibenarkan, tetapi jika orangtua sudah menerima, maka mereka tak lagi marah dan mengeluarkan kata-kata kasar bagi si pelaku.
Orangtua yang telah menerima kondisi Si Kecil yang berbeda ini cenderung bisa mengontrol emosionalnya dengan baik.
Orangtua acceptance lebih memilih untuk mengedukasi sang pelaku untuk memahami sikap dan perilaku anak berkebutuhan khusus yang memang berbeda.
"Bahkan, orangtua yang acceptance mulai mengedukasi tetangga, masyarakat sekitar, bahwa anaknya spesial. Juga, membantu mengedukasi guru dan teman-teman anak, kalaupun nantinya orangtua atau anak mendapatkan bullying, itu akan bisa di-handle dengan baik dan bahkan mengedukasi si pembulinya," pungkas dr. Tri.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR