Nakita.id - Moms tentu sudah tak asing lagi dengan bullying.
Perilaku buruk ini membuat korban merasa teraniaya ketika ada orang lainnya (pelaku) yang membuat suasana hati korban merasa tak nyaman.
Bullying bisa dilakukan dalam bentuk fisik, seperti menendang, memukul, mencekik atau tindakan yang mengarah pada fisik, ataupun bullying secara verbal dengan memberikan julukan yang kurang pantas.
Perilaku bullying ini pun kerap terjadi pada anak-anak.
Apalagi, pada anak berkebutuhan khusus (ABK), perilaku bullying lebih rawan terjadi.
Hal itu terjadi lantaran anak berkebutuhan khusus terlahir memiliki kekurangan dan tak sama dengan teman sebayanya.
Sebagai orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, tentu saja perilaku bullying ini banyak dikecam.
Moms dan Dads tentu saja merasa sedih, marah, dan tak terima ketika anak yang mengalami kekurangan ini diledek oleh orang-orang di sekitarnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR