Pernapasan dalam dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, mulai dari mengurangi stres hingga menurunkan tekanan darah.
Sayangnya, tak banyak orang melakukan pernapasan dalam.
Kesibukan aktivitas ditambah pekerjaan monoton yang minim gerak membuat banyak orang hanya mengambil napas cepat dan dangkal.
Seiring waktu, bernapas dengan cara cepat dan dangkal dapat melemahkan kekuatan otot-otot pernapasan.
Ini juga bisa menimbulkan ketegangan tubuh bagian atas yang dapat mengubah postur dan merusak kesehatan.
Postur tubuh yang buruk juga berkontribusi terhadap disfungsi pola pernapasan.
Biasanya terjadi pada orang yang menghabiskan waktu berjam-jam duduk setiap hari.
Bahu membulat dan postur kepala ke depan menyebabkan otot-otot di sekitar dada mengencang.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR