"Diketahui memang perjalanan dari Jakarta mereka berangkat pukul 5 pagi pada KM 80 sempat terjadi pergantian driver dengan Bibi," imbuhnya.
"Kemudian, pada KM 400 diganti lagi oleh Joddy. Di sekitaran rest area Boyolali, itu juga berhenti untuk buang air kecil," kata Joddy, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Jumat (5/11/2021).
Meskipun begitu, polisi belum kembali menggali keterangan lebih dalam lagi melihat kondisi psikologis sopir.
Sementara soal kabar dugaan si sopir bermain handphone selama perjalanan yang tersebar di media sosial, kata Latif, itu juga akan jadi petunjuk polisi dalam melakukan penyidikan nantinya.
Dugaan tersebut terungkap dari unggahan Instagram Story Joddy, yang kemudian telah dihapus.
Menurut Latif, informasi semacam itu nantinya bisa menjadi petunjuk kuat mengarah ke faktor penyebab kecelakaan.
"Serta adanya infromasi di media sosial menjadi petunjuk kita kegiatan apa yang dilakukan."
"HP baik itu punya Joddy, punya Bibi, maupun Vanessa sementara kita amankan dahulu, akan kita lakukan analisa dari polda Jawa Timur."
"Itu bisa menjadi alat petunjuk penyidikan menentukan bagaiman kecelakaan bisa menyebabkan meninggal dunia ini."
"Informasi kita terima, akan kita analisa dengan beberapa petunjuk lain, kita gabungkan menjadi suatu tahap penyidikan," tutur dia.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR